
Sidang lanjutan dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku dengan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan kembali digelar hari ini, Senin (14/7) di PN Jakarta Pusat.
Polisi dari Polda Metro Jaya hingga Polres Jakarta Pusat mengerahkan 1.082 personel untuk mengamankan jalannya sidang tersebut.
Pengamanan akan dilakukan di dalam maupun di luar ruang sidang. Hal ini karena terdapat tiga agenda demo terkait sidang tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat memimpin Tactical Wall Game (TWG) dan apel pengamanan memastikan polisi yang bertugas mengamankan demo tidak membawa senjata api.
“Petugas tidak dibekali senjata api. Layani saudara-saudara kita yang menyampaikan pendapat dengan humanis dan proporsional, namun tetap tegas menjalankan tugasnya,” ujar Susatyo, Senin (14/7).

Adapun kelompok yang akan berdemo ialah Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD REPDEM) DKI Jakarta, kelompok Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi (KARAM DEMOKRASI). Mereka menggelar demo sejak pagi.
Tuntutan massa DPD REPDEM yakni menghentikan sidang Hasto karena bermuatan politis. Sedangkan kelompok Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi menuntut hakim memutuskan perkara Hasto seadil-adilnya. Kemudian KARAM DEMOKRASI ingin Hasto dibebaskan.
Susatyo mengimbau massa aksi untuk tetap tertib dan tidak memprovokasi pihak lain.
“Kami mengingatkan agar orator tidak memprovokasi massa lainnya. Aksi ini harus tertib, mematuhi aturan, tidak merusak fasilitas umum, tidak ada yang membakar ban bekas dan tidak anarkis melawan petugas keamanan,” tegasnya.
Ia juga meminta masyarakat menghindari kawasan sekitar PN Jakarta Pusat untuk mengantisipasi kemacetan akibat demo tersebut.