P dan S, dua terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu ditangkap polisi pada Senin (8/9) sekitar pukul 03.00 WIB di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Sebelum ditangkap, keduanya sempat melarikan diri hingga ke Jawa Timur. Namun polisi tidak mengungkap daerah mana saja yang disinggahi mereka.
"Sempat (kabur) ke arah Jawa Tengah, ke Jawa Timur, dan akhirnya kembali lagi ke Indramayu," ucap Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar kepada wartawan, Senin (8/9).
Saat pelarian itu, P dan S yang merupakan warga Indramayu itu kebingungan sehingga memutuskan utuk kembali ke Indramayu.
"Namun kemudian kembali lagi ke Indramayu karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali lagi ke Indramayu," katanya.
Saat proses penangkapan, kedua terduga pelaku sempat melakukan perlawanan. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur.
"Ada perlawanan dan akhirnya kami mengambil tindakan tegas terukur untuk keduanya," tegasnya.
Hingga kini, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain di balik kasus yang menggegerkan warga Indramayu tersebut.
Motif dan Modus Masih Didalami
Arwin mengatakan, saat ini polisi masih mendalami motif para pelaku. Keduanya masih diperiksa intensif oleh penyidik.
"Motif dan modusnya sedang kita dalami. Setelah pemeriksaan selesai, nanti akan kami sampaikan dalam rilis resmi,” ucap Arwin.
Hubungan Korban dan Pelaku
Informasi awal, kedua pelaku memiliki hubungan pertemanan dengan salah satu korban yakni H. Sahroni yang merupakan pensiunan pegawai bank pemerintah.
"Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya saling kenal dan juga pernah kebetulan bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank," kata Arwin.