Jadi intinya...
- Mpok Alpa selalu tampil ceria dan profesional di depan kamera, bahkan saat berjuang melawan penyakit.
- Ia mengawali karier sebagai penyanyi dangdut panggung sejak sekolah dasar sebelum dikenal luas.
- Kepopulerannya melejit pada 2018 berkat video curhat kocak dengan logat Betawi yang viral.
Liputan6.com, Jakarta Mpok Alpa, dengan nama asli Nina Carolin, dikenal sebagai sosok penuh tawa dan energi positif di dunia hiburan. Lahir di Jakarta pada 12 Maret 1987, ia memulai karier dari panggung dangdut hajatan hingga sukses sebagai komedian dan presenter nasional. Namanya melejit setelah video curhat bergaya Betawi viral pada 2018. Perjalanan panjang ini membuat setiap pencapaiannya, termasuk rumah baru, menjadi simbol kerja kerasnya.
Kini, dunia hiburan Indonesia berduka atas kabar Mpok Alpa meninggal di usia 38 tahun. Dalam unggahan Raffi Ahmad, Mpok Alpa tampak tersenyum lemah di ranjang rumah sakit sambil memegang tangan Raffi dan Irfan Hakim. Beberapa waktu sebelum kepergiannya, ia sempat membagikan potret ceria di rumah barunya pada Mei 2025 lalu.
1. Tangga Marmer Rumah Mpok Alpa dengan Nuansa Playful
Pada area tangga, Mpok Alpa tampak bertelanjang kaki sambil menoleh ke kamera. Ia tersenyum lebar dan menunjuk ke arah lantai dua, seolah mengajak untuk melihat seluruh ruangan. Gestur ini menunjukkan rasa bangga dan kebahagiaan saat menempati rumah impiannya. Energi positifnya terasa begitu kuat dalam momen ini.
Detail tangga menampilkan anak tangga marmer hitam dengan urat putih yang elegan. Railing besi hitam memberikan kesan kokoh, selaras dengan dinding putih di sekitarnya. Bukaan dinding lengkung dan pilar bertekstur batu terrazzo membuat area ini lebih dinamis. Sistem keamanan juga terlihat dari CCTV yang terpasang rapi di dinding.
2. Dinding Fuchsia Cerah di Kamar Utama
Di kamar utama, Mpok Alpa berdiri di depan dinding aksen berwarna fuchsia bold. Ia menyentuh dinding sambil menjelaskan pilihan warnanya, dengan ekspresi puas dan percaya diri. Warna ini mencerminkan keberanian dan semangat hidupnya, sesuai karakter cerianya di layar kaca. Sorot matanya memperlihatkan rasa bangga yang tulus.
Headboard abu-abu tufted tinggi menjadi latar elegan bagi sprei bunga merah-pink yang ceria. AC terpasang di tengah dinding untuk menjaga kenyamanan ruangan. Di sisi kiri, terlihat gulungan karpet yang belum terpasang, menandakan proses dekorasi masih berlangsung. Potret ini kini menjadi salah satu kenangan hangat sebelum kabar Mpok Alpa meninggal menggemparkan publik.
3. Spot Favorit dengan Perpaduan Warna Lembut
Di sudut lain kamar, dinding berganti menjadi pink muda yang lembut. Mpok Alpa berdiri di depan ranjang sambil tertawa lepas, menunjukkan spot favoritnya. Ia menunjuk ke tempat tidur dengan gestur yang mengundang rasa hangat. Momen ini memperlihatkan sisi personal Nina Carolin yang hangat dan apa adanya.
Headboard abu-abu tetap dipakai untuk menjaga kesan elegan di antara warna cerah. Perpaduan fuchsia dan pink muda menciptakan visual yang dinamis namun tetap harmonis. Cahaya alami masuk dari jendela, membuat ruangan terasa lebih lega. Spot ini jelas dirancang sebagai ruang istirahat dan ekspresi diri.
4. Panel TV Marmer dengan Sentuhan Klasik
Di ruang keluarga Rumah Mpok Alpa, ia tampak berbincang dengan seseorang yang diduga kontraktor. Ekspresinya antusias, memastikan penataan panel TV sesuai harapannya. Keterlibatannya dalam detail interior menunjukkan dedikasi dan selera desainnya. Potret ini memperlihatkan dirinya masih penuh energi sebelum kabar Mpok Alpa meninggal tersiar.
Panel dinding bergaya modern-klasik memadukan profil putih dengan inlay marmer di tengah. TV besar menjadi pusat perhatian, dilengkapi pencahayaan hangat dari drop ceiling. Lantai marmer putih mengilap dan karpet biru-abu bermotif geometri menambah kesan mewah. Semua elemen berpadu dalam konsep modern glamor yang terencana.