
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan pembelian suntikan pencegah HIV baru, lenacapvir, yang diberikan dua kali setahun untuk hingga 2 juta orang di negara berpenghasilan rendah pada 2028.
Perusahaan biofarmasi Gilead Sciences (California) akan menjual obat ini tanpa keuntungan untuk distribusi melalui program PEPFAR, bekerja sama dengan pemerintah negara terdampak. Prioritas utama adalah ibu hamil dan menyusui, kata pejabat AS Jeremy Lewin (ABC News, 7/9).
Program ini juga menggandeng Global Fund, dengan target awal 2 juta penerima manfaat dalam tiga tahun, berpotensi meningkat lebih jauh.
Latar Belakang HIV
- AS: >30 ribu infeksi baru per tahun, 1,2 juta orang hidup dengan HIV.
- Global: 1,3 juta infeksi baru per tahun, hampir 40 juta orang terinfeksi.
Keunggulan Lenacapvir
- Efektivitas tinggi: hampir menghilangkan infeksi baru dalam studi besar.
- Praktis: satu suntikan melindungi selama 6 bulan, berbeda dengan pil harian yang rawan terlewat.
- Regulasi: sudah disetujui di AS dan Eropa.
PBB sebelumnya mendesak agar obat ini tersedia secara global. Gilead pun meneken perjanjian dengan produsen obat generik untuk menyediakan versi murah di Afrika, Asia Tenggara, dan Karibia. Hingga generik siap diproduksi massal, dosis bersubsidi dari AS ditujukan sebagai solusi sementara. (Z-10)