Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), Nafisah Galuh sudah tak lagi merasakan kasih sayang sang ayah. Sumbiyono, ayah Galuh berpulang usai bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu 2014 silam.
"Nggak sakit, cuma habis pulang dari TPS ayah sempat mengeluh dadanya nyeri," kenang gadis kelahiran Sidoarjo 21 Maret 2007, saat ditemui Basra di kediamannya belum lama ini.
Nyeri dada itu berujung pada kematian sang ayah. Selepas kepergian sang ayah, praktis kebutuhan hidup Galuh dan kelima saudaranya menjadi tanggung jawab sang ibu, Lilis Suryati.
"Ibu kerja bantu-bantu pakde yang punya persewaan sound sistem," imbuh Galuh.
Hebatnya, meski tumbuh sebagai gadis yatim namun tak menyurutkan semangat belajar pada diri Galuh. Ketekunannya belajar mengantar Galuh meraih beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Apa yang menimpa sang ayah, menjadi motivasi bagi Galuh memilih jurusan keperawatan saat SMK.
"Saya mau jadi perawat," tegas Galuh.
Mimpi Galuh mewujudkan cita-citanya kian terbuka lebar kala namanya dinyatakan lolos sebagai salah satu penerima beasiswa KIP Kuliah (KIPK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
"Alhamdulillah saya dapat beasiswa KIPK Unusa untuk meneruskan ke jenjang D3 Keperawatan," tutur Galuh.
Di mata ibunya, keberhasilan Galuh mendapatkan beasiswa KIPK adalah sebuah anugerah besar. Lilis tidak mampu menahan rasa haru ketika anak keempatnya itu diumumkan lolos seleksi.
"Alhamdulillah, saya sangat senang akhirnya anak saya ada yang kuliah. Setelah tiga anak saya sebelumnya tidak ada yang bisa lanjut kuliah, akhirnya anak yang keempat bisa kuliah," ujar Lilis penuh haru.
Lilis mengungkapkan bahwa sejak awal ia selalu menekankan pentingnya nilai spiritual kepada anak-anaknya. Meski kehidupan keluarganya cukup sederhana, ia percaya bahwa doa dan ikhtiar akan selalu membuahkan hasil terbaik.
"Saya selalu bilang, pokoknya utamakan akhirat, nanti dunia akan menyusul. Karena keberhasilan kita juga berasal dari usaha dan doa kita," tandasnya.
Hari ini Senin (8/9) Galuh pun resmi dikukuhkan sebagai mahasiswa baru (maba) Unusa.