Bungkil sawit bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak asal tumbuhan.
REPUBLIKA.CO.ID, PAREPARE -- Optimalkan pelayanan kepabeanan dan cukai, Bea Cukai Parepare memberikan pelayanan ekspor terhadap komoditas bungkil sawit (palm kernel expeller) milik PT Awana Sawit Lestari.
Kegiatan ekspor dilaksanakan melalui Pelabuhan Belang-Belang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (2/9/2025) ke negara tujuan ekspor, Vietnam.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Parepare, Muhammad Daud M mengungkapkan, total bungkil sawit yang diekspor 3.997.032 kilogram dengan total penerimaan bea keluar sebesar Rp 651.076.542,48, pungutan sawit Rp 1.627.691.356,20, dan nilai ekspor Rp 7.161.841.967,28.
Bungkil inti sawit merupakan daging buah dan sisa pemrosesan inti sawit yang kaya protein dan nutrisi untuk ruminansia maupun non-ruminansia sehingga bungkil sawit bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak asal tumbuhan yang banyak diminati pasar dunia.
“Kegiatan ini perwujudan komitmen kami sebagai garda terdepan dalam melaksanakan fungsi revenue collector, industrial assistance, dan trade facilitator di sektor kepabeanan dan cukai. Dengan ini, kami terus berupaya memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat dan seluruh stakeholder,” jelas Daud dalam pernyataan, Senin (8/9/2025).