
Menag Nasaruddin Umar bercerita tentang momen Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya menunaikan ibadah umrah pada Kamis (3/7) dini hari.
Setibanya di pelataran Masjidil Haram, Makkah, Prabowo yang mendapat kawalan aparat Saudi, disambut hangat oleh para jemaah asal Indonesia yang tengah menunaikan ibadah.
Kepala Negara melambaikan tangan sebagai bentuk sapaan dan penghormatan kepada para jemaah yang antusias menyambut kehadirannya.
Prabowo kemudian memasuki Ka'bah dan melaksanakan salat sunah di dalamnya, sebuah kesempatan langka yang mencerminkan kedekatan hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi serta penghormatan Saudi kepada Kepala Negara Indonesia.
Menag berkata, Presiden tampak sangat bahagia saat itu. Suasana khidmat begitu terasa.
Di momen itu, selain Menag ada juga beberapa pejabat lain seperti Menko Pangan Zulkifli Hasan hingga Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.
Prabowo sebelumnya pernah menunaikan haji pada 1991 bersama keluarga Presiden Soeharto. Dalam foto yang beredar, tampak dia mengenakan baju ihram didampingi istrinya kala itu, Titiek Soeharto.
"35 tahun baru ke Makkah lagi, artinya senang banget, dikosongin Ka'bah itu, dipagar. Beliau masuk ke dalam langsung salat sunah," kata Nasaruddin kepada kumparan, Jumat (4/7).
Katanya, Prabowo juga berkali-kali mencium Hajar Aswad. Sesuatu yang sakral dalam rangkaian ibadah umrah maupun haji.

"Cium Hajar Aswad di Ka'bah berkali kali, terharu," kata Menag.
Hajar Aswad adalah batu hitam yang menempel di sudut Ka'bah sebelah tenggara, yang dari arahnya orang mulai dan mengakhiri tawaf dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Menariknya, persiapan Prabowo untuk umrah terhitung dilaksanakan cepat. Empat jam sebelumnya, pihak Kerajaan Saudi bertemu Prabowo, lalu kemudian semua terjadi.
Adakah doa khusus yang disampaikan Presiden?
"Iya, doakan semuanya untuk bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Nasaruddin.

Prabowo mencium Hajar Aswad setelah keluar dari dalam Ka'bah dan menunaikan salat sunah. Setelah itu, Prabowo melaksanakan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah 7 kali putaran berlawanan arah jarum jam.
Usai melaksanakan tawaf, Presiden kembali membalas sapaan para jemaah asal Indonesia yang menyaksikan kehadirannya di Masjidil Haram. Lalu Prabowo meneruskan dengan prosesi sa'i dan tahalul.