
Piala Presiden 2025 telah berakhir. Pelatih Oxford United, Gary Rowett, menerangkan bahwa sejumlah pemainnya cedera di sepanjang turnamen pramusim itu.
Oxford United menjadi runner up Piala Presiden 2025 usai dikalahkan Port FC asal Thailand dalam laga final di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/7). Skor akhir 1-2.
Pada konferensi pers usai laga, Rowett menerangkan bahwa Oxford United dihantam badai cedera. Marselino Ferdinan dan Ole Romeny termasuk di antaranya.
"Iya, Marselino mengalami cedera. Kami mendapati 4-5 pemain yang cedera di turnamen ini. Brian De Keersmaecker juga mengalami cedera," terang Rowett kepada awak media.

"Itu tidak ideal. Tapi, itu bisa terjadi ketika Anda bermain di laga yang kompetitif, dan itu sangat berarti bagi semua tim. Anda bisa melihat bagaimana Port FC berselebrasi, ini adalah kemenangan yang penting untuk mereka. Namun, saya tidak ingin menjadikan ini sebuah alasan, namun badai cedera di turnamen ini harus kita lewati," tandasnya.
Rowett sebenarnya juga mengeluhkan permainan keras beberapa tim. Misalnya yang dirasakan Ole Romeny, yang dihantam pemain Arema FC, Paulinho Moccelin, pada laga Kamis (10/7).
Di sisi lain, pelatih Port FC, Alexandre Gama, tak memusingkan permainan keras. Karena baginya, itu bagian dari risiko sepak bola.
"Saya pikir ini alasan dari pelatih [Gary Rowett]. Dia kalah. Ini sepak bola. Sepak bola itu kontak. Tapi kalau kita main satu pertandingan seperti ini, dan hanya Oxford yang cedera, pemain saya tidak cedera, ini bukan kompetisi yang sebenarnya. Bagaimana saya bisa bilang begitu? Ini kompetisi yang sangat penting," ujarnya dalam kesempatan terpisah.
"Kita tidak bisa datang ke sini dan bilang, 'mungkin cedera'. Ini kompetisi resmi. Kalau dia bicara seperti ini, saya rasa dia tidak menghormati tim saya dan saya. Karena saya datang ke sini untuk berkompetisi. Dan pemain saya juga bisa cedera. [Bukan] hanya dia yang punya kompetisi, saya juga punya Liga Thailand," tandasnya.