Liputan6.com, Jakarta Ilkay Gundogan resmi meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan Galatasaray. Gelandang berusia hampir 35 tahun itu direkrut secara gratis dan menandatangani kontrak hingga 2027.
Transfer ini sekaligus menandai akhir dari perjalanan keduanya di Etihad Stadium setelah sempat kembali dari Barcelona musim lalu. Meski gagal meraih trofi pada musim 2024/2025, Gundogan tetap meninggalkan City dengan status legenda.
Bagi Gundogan, kepindahan ini memiliki makna emosional karena Galatasaray adalah klub masa kecilnya. Ia kini siap menjalani tantangan baru di Super Lig setelah lama berkarier di Eropa Barat.
Akhir Perjalanan Bersama Man City
Gundogan pertama kali bergabung dengan Man City pada 2016 sebagai rekrutan perdana Pep Guardiola dari Borussia Dortmund. Sejak saat itu, ia memainkan peran vital dalam kesuksesan besar klub.
Selama dua periode membela City, Gundogan mencatat 358 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 65 gol dan 47 assist. Ia juga berperan sebagai kapten saat membawa City meraih treble bersejarah pada 2022/2023.
Meskipun musim terakhirnya tidak menghasilkan gelar, Gundogan tetap meninggalkan Etihad sebagai sosok penting dalam era emas Citizens dengan koleksi total 14 trofi.
Pilihan Hati Gundogan: Galatasaray
Meski sempat memperpanjang kontrak otomatis satu tahun, Gundogan akhirnya setuju untuk berpisah demi membuka jalan baru bersama Galatasaray. Guardiola sendiri dikabarkan rela melepas sang gelandang demi merampingkan skuad.
Bagi Gundogan, ini bukan sekadar transfer biasa. Ia tumbuh di keluarga asal Turki dengan orang tua dan lingkungan yang mendukung Galatasaray, sehingga kesempatan ini terasa seperti pulang ke rumah.
Dalam pernyataannya, Gundogan menyebut kepindahan ini sebagai hari yang membanggakan bagi dirinya dan keluarganya. Ia berharap bisa cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi positif.
Sambutan Gundogan di Turki
Sesaat setelah tiba di Turki, Gundogan mengungkapkan rasa bahagia dan antusiasme untuk memulai petualangan barunya. “Saya sangat senang, ini hari yang membanggakan untuk saya dan keluarga. Kami sangat bersemangat,” ujarnya.
Ia juga menyinggung proses negosiasi yang sudah berlangsung sejak Mei lalu. Meski sempat tertunda oleh transfer pemain lain seperti Victor Osimhen dan Leroy Sane, kesepakatan akhirnya tercapai pada hari terakhir bursa.
Gundogan menambahkan bahwa dirinya sudah bertemu dengan pelatih Okan Buruk dua hari sebelumnya. Pertemuan itu mempercepat proses dan membuatnya kian yakin bergabung dengan Galatasaray.