Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Afghanistan tenggara pada hari Kamis, kata Pusat Penelitian Geosains Jerman, gempa ketiga di wilayah yang sama sejak hari Minggu, ketika salah satu gempa paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Sejumlah dokter terus berusaha merawat banyak korban yang belum mendapatkan penanganan kesehatan di Provinsi Kunar dan Nangarhar yang hancur terdampak gempa besar.
Juru bicara Departemen Kesehatan Nangarhar, Naqibullah Rahimi, mengatakan para korban gempa kini tanpa tempat berlindung, sementara PBB dan lembaga bantuan memperingatkan menipisnya sumber daya serta mendesak pemenuhan kebutuhan darurat berupa makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal.
Operasi pencarian terus berlanjut di daerah pegunungan timur yang dilanda gempa, kata pemerintahan Taliban, mengumumkan jumlah korban tewas baru sebanyak 2.205 orang dan sedikitnya 3.640 orang terluka.