Liputan6.com, Jakarta Manchester City kembali membuat kejutan besar di bursa transfer musim panas 2025. Klub asal Inggris itu resmi mendatangkan kiper utama Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma.
Kiper asal Italia tersebut datang dengan status sebagai salah satu penjaga gawang paling bernilai di dunia. Donnarumma memiliki nilai pasar 40 juta euro menurut Transfermarkt.
Kedatangan Donnarumma sekaligus menandai kepergian Ederson ke Fenerbahce. Kiper asal Brasil itu pindah dengan nilai transfer sekitar 14 juta euro.
Dengan usia baru 26 tahun, Donnarumma masih berada di fase puncak kariernya. Namun, ia juga membawa pengalaman besar baik di level klub maupun tim nasional.
Perjalanan Donnarumma Sebelum ke Manchester City
Donnarumma bergabung dengan PSG sejak 2021 setelah meninggalkan AC Milan. Ia mencatat 161 penampilan dengan 56 clean sheet selama membela klub asal Paris.
Musim lalu, Donnarumma tampil 47 kali di semua kompetisi. Ia bahkan menjadi kunci keberhasilan PSG mencapai final Piala Dunia Antarklub.
Salah satu momen terbaiknya terjadi di Liga Champions saat menghadapi Liverpool. Ia berhasil menyelamatkan dua penalti yang membawa PSG lolos ke babak berikutnya.
Meski sempat tersingkir dari tim utama di awal musim, ia bangkit dan mengakhiri musim sebagai salah satu kiper terbaik Eropa. Performa itu membuat City yakin untuk merekrutnya.
Alasan PSG Melepas Donnarumma
Keputusan PSG melepas Donnarumma cukup mengejutkan banyak pihak. Namun, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya.
Joachim Durand, pakar Ligue 1 dari Transfermarkt di Prancis, menjelaskan alasan mengapa PSG mengizinkan Donnarumma meninggalkan klub.
“Saya rasa ada tiga alasan utama di balik kepergian Donnarumma. Pertama, secara teknis, kiper asal Italia itu memang luar biasa dalam menghalau tembakan di garis gawang. Namun, Enrique sudah sejak lama menginginkan penjaga gawang dengan kemampuan kaki yang lebih baik. Itulah sebabnya PSG merekrut Chevalier," katanya.
"Kedua, meskipun Gigi berperan besar dalam kesuksesan PSG musim lalu (terutama saat melawan Liverpool dan Aston Villa), ia juga sempat membuat kesalahan di laga-laga penting, seperti melawan Real Madrid pada 2022. Hal itu mungkin masih membekas.
"Dan terakhir, soal perpanjangan kontraknya, yang jelas berkaitan dengan poin kedua. Saat PSG berani memberikan kontrak besar untuk mempertahankan Hakimi dan Mendes, klub tampak lebih ragu melakukannya untuk Donnarumma, terutama karena kesalahan-kesalahan di masa lalu.”
Tantangan Besar di Manchester City
Donnarumma hadir sebagai pengganti langsung Ederson yang sudah menjadi ikon City sejak 2017. Menggantikan sosok sekelas Ederson tentu bukan tugas mudah.
City sebelumnya juga memulangkan James Trafford dari Burnley, namun ia diproyeksikan sebagai pelapis. Donnarumma dipastikan akan menjadi pilihan utama.
Kiper timnas Italia ini dikenal sebagai shot-stopper hebat. Namun, kemampuan bermain dengan kaki masih sering dipertanyakan.
Hal itu akan menjadi tantangan besar mengingat gaya bermain City sangat menekankan distribusi dari lini belakang. Donnarumma harus beradaptasi cepat jika ingin sukses di Premier League.
Kiper yang Sangat Berpengalaman
Pada usia 26 tahun, Donnarumma sudah membawa banyak pengalaman saat bergabung dengan Manchester City. Ia telah tampil 74 kali bersama timnas Italia sejak debut di usia 17 tahun pada 2017.
Pada Euro 2021, Donnarumma memimpin Italia meraih gelar juara. Ia menjadi bintang di final dengan tiga penyelamatan penalti melawan Inggris dan meraih gelar Pemain Terbaik Turnamen.
Meski memiliki prestasi gemilang, Donnarumma juga dikenal dengan sisi kontroversial di luar lapangan. Karakternya yang vokal membuatnya sering menjadi sorotan.
Kem...