Google Diam-diam Hapus Janji Net-Zero 2030, Picu Pertanyaan atas Komitmen Iklim

5 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google secara diam-diam menghapus target nol emisi pada 2030 dari situs keberlanjutannya. Hal ini memberi sinyal mundurnya raksasa teknologi itu dari tujuan iklimnya.

Perubahan ini pertama kali dilaporkan Canada’s National Observer. Target nol emisi dihapus saat Google tengah mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial (AI) yang harus energi, memperumit pemenuhan komitmen-komitmen lingkungannya.  

Target itu diumumkan CEO Google Sundar Pichai pada 2020 lalu. Google berjanji untuk beroperasi 24 jam penuh menggunakan energi bebas karbon pada akhir dekade.

Perubahan ini tidak hanya dilakukan situs keberlanjutan Google tapi juga di laporan keberlanjutannya. Dalam laporan itu Google mengakui emisi gas rumah kaca yang mereka keluarkan naik 13 persen yang sebagian besar didorong infrastruktur AI.

Dikutip dari Web Pro News, Sabtu (6/9/2025), janji Google untuk menjadi "perusahaan besar pertama yang mengeliminasi warisan karbonnya" diperlunak atau dihapus. Digantikan dengan pernyataan yang lebih samar mengenai operasi keberlanjutannya.

Pengamat mencatat meski Google menegaskan target 2030 tetap menjadi kebijakan internal, penghapusan di ruang publik menimbulkan pertanyaan soal akuntabilitas. “Jejak energi perusahaan teknologi besar kini setara dengan negara kecil,” kata pengamat industri seperti dikutip Slashdot.

Ketegangan ini memperlihatkan dilema antara inovasi teknologi dan tanggung jawab lingkungan. Model AI generatif seperti Gemini membutuhkan daya komputasi besar, membuat target nol emisi makin sulit dicapai. Data Google menunjukkan emisi melonjak 48 persen sejak 2019.

Fenomena ini juga dinilai sejalan dengan pola mundurnya komitmen etis perusahaan. Google pernah menjunjung slogan “Don’t be evil,” sebelum menghapusnya dari kode etik pada 2018. Perusahaan juga menuai kritik akibat keterlibatan dalam proyek militer Project Maven dan menghadapi gugatan antimonopoli terkait praktik periklanan.

Penghapusan janji iklim menambah daftar kontroversi yang, menurut pengamat, menunjukkan kecenderungan Google mengutamakan pertumbuhan dibanding prinsip. Forum teknologi seperti ResetEra menilai langkah ini sebagai momen terbuka ketika motif keuntungan mengalahkan komitmen publik.

Keputusan Google ini juga dinilai berimplikasi luas bagi sektor teknologi. Jika pionir seperti Google mundur, hal itu bisa melemahkan dorongan bagi perusahaan lain seperti Microsoft dan Amazon yang juga menghadapi krisis energi akibat ekspansi AI.

Penghapusan target net-zero 2030 muncul saat dunia membutuhkan partisipasi agresif dari sektor swasta untuk memenuhi Perjanjian Paris. Di media sosial X, sejumlah pengguna menuduh perusahaan melakukan greenwashing, yakni kampanye hijau yang tak sejalan dengan praktik nyata.

Google menyatakan tetap berfokus pada inisiatif “berdampak tinggi” seperti pengembangan teknologi energi bersih. Namun tanpa janji publik yang jelas, mekanisme penegakan komitmen menjadi kabur.

Bagi pembuat kebijakan, kasus Google menjadi peringatan: tanpa regulasi yang ketat, janji iklim dari perusahaan teknologi bisa menguap, meninggalkan warisan “Don’t be evil” hanya sebagai slogan masa lalu.

Read Entire Article