
DATA panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Minggu (7/9) mencatat sejumlah bahan pokok strategis, seperti beras, daging ayam ras, dan telur ayam, mengalami penurunan harga. Harga beras medium tercatat turun 1,06% menjadi Rp 13.897/kg secara rata-rata nasional. Sementara itu, harga beras SPHP terkoreksi 0,22% menjadi Rp 12.542/kg, dan beras premium turun 0,84% menjadi Rp 15.977/kg.
Di wilayah Zona 1, rata-rata harga beras medium berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 13.500/kg, yaitu sebesar Rp 13.497/kg. Sementara, harga beras medium di wilayah zona 2 dan zona 3 terpantau masih di atas HET. Selain beras, komoditas pangan lain juga mencatat penurunan harga. Daging ayam ras turun 1,10% menjadi Rp 35.939/kg, sementara telur ayam ras turun 0,72% menjadi Rp 29.154/kg.
Meski begitu, harga cabai merah keriting masih bervariasi di beberapa daerah. Di Jakarta tercatat Rp 43.214/kg, Jawa Timur Rp 31.059/kg, dan Kalimantan Barat Rp 61.040/kg. Secara nasional, harga cabai merah keriting masih berada dalam kisaran Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 37.000–55.000/kg.
Sejumlah daerah mencatat harga cabai merah keriting di atas HAP yakni di Papua Barat dan Papua Barat Daya harga mencapai Rp 80.000/kg, sementara di Sumatera Barat mencapai Rp 70.672/kg.
Adapun harga cabai rawit merah justru turun 1,46% menjadi Rp 44.403/kg. Harga ini masih terjaga dalam kisaran HAP nasional Rp 40.000-57.000/kg. Contohnya, di Jawa Timur Rp 25.824/kg, di Jakarta Rp 41.000/kg, dan di Aceh Rp 46.571/kg.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan operasi pasar menjaga stabilitas pangan.
“Pemerintah telah melakukan operasi pasar besar-besaran bersama Bulog dengan melepaskan 1,3 juta ton beras ke pasaran. Ini bukti nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” ujar Amran dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (8/9).
Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa penurunan harga komoditas pokok ini merupakan sinyal bahwa kondisi pangan nasional terjaga dengan baik.
“Stabilitas pangan harus menjamin konsumen terlindungi, sekaligus petani tetap mendapatkan harga yang layak. Itulah keseimbangan yang terus kita jaga,” tegas Amran. (H-4)