Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak Menjadi Bukti Kemandirian Teknologi Konstruksi Indonesia

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak Menjadi Bukti Kemandirian Teknologi Konstruksi Indonesia Ilustrasi(Dok Hutama Karya)

MEMPERINGATI Hari Perhubungan Nasional 2025, PT Hutama Karya (Persero) mengangkat kembali peran Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak, Riau, dalam mempermudah akses layanan, pendidikan, dan ekonomi warga. Dibangun dengan keterlibatan tenaga ahli dalam negeri, jembatan cable stayed pertama di Sumatra ini telah beroperasi selama 18 tahun. 

Jembatan sepanjang 1.239 meter dengan lebar 16,95 meter yang diresmikan pada 11 Agustus 2007 ini menghubungkan sisi utara dan selatan Kabupaten Siak, membuka akses bagi lebih dari 400.000 penduduk serta mendukung kelancaran transportasi antara Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Bengkalis. Jembatan ini juga dilengkapi dengan dua trotoar selebar 2,25 meter di sisi kanan dan kiri serta dilengkapi dua menara setinggi 80 meter dengan clearance dari permukaan air saat pasang  mencapai sekitar 23 meter. Jembatan ini merupakan hasil kolaborasi Hutama Karya dengan PT PP (Persero) Tbk. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa bahwa jembatan ini telah memperluas mobilitas warga dan arus logistik di Siak. 

“Dari sisi teknis, pembangunannya menjadi salah satu tonggak penerapan teknologi cable stayed di Indonesia yang ditangani oleh tenaga ahli dalam negeri,” ujar Adjib, Sabtu (6/9).

Sebagai proyek perdana cable stayed Hutama Karya di Sumatra, jembatan ini menjadi pionir sebelum pengerjaan proyek serupa mulai digarap perusahaan seperti Jembatan Soekarno di Manado,  Jembatan Siak 4 di Riau, hingga Jembatan Pulau Balang di Kalimantan.  

Keunikan terletak pada cable stayed berwarna-warni khas Melayu - satu-satunya di dunia yang menerapkan konsep ini sebagai representasi kearifan lokal. Dilengkapi pula lift outdoor pertama dengan dua garis bentukan (miring dan lurus) yang tetap vertikal, menuju ruang pameran dan restoran di puncak menara dengan panorama Siak. Nama "Tengku Agung Sultanah Latifah" diambil dari gelar Tengku Syarifah Mariam binti Fadyl, istri Sultan Syarif Kasim II, sebagai penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal. 

Konstruksi jembatan ini kala itu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Siak dan sekitarnya. Sebelumnya, masyarakat harus menyeberangi sungai menggunakan perahu, yang menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi. 

“Dulunya disini hutan ya, kemudian dibangun jembatan yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan dua daratan yang dibelah oleh Sungai Siak, Sehingga jembatan ini menjadi kunci pembangunan  karena dengan adanya jembatan ini barulah ekonomi Kabupaten Siak mulai meningkat,” ujar Bupati Siak Afni melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya pada (29/7). 

Sejak beroperasi, infrastruktur ini telah meningkatkan arus barang dan jasa antardaerah, mempercepat distribusi hasil pertanian dan perkebunan, serta membuka peluang investasi baru di sektor pariwisata dan industri. 

Pada masanya, jembatan ini tergolong proyek high risk dan menghadapi berbagai tantangan teknis, mulai dari pengerjaan di atas jalur pelayaran internasional yang padat, kondisi tanah untuk pondasi, hingga keterbatasan material lokal. Hutama Karya mengatasi tantangan tersebut dengan menerapkan teknologi mutakhir, termasuk sistem perancah khusus untuk pengerjaan di ketinggian dan metode pemancangan pondasi yang presisi. 

Selain itu, jembatan ini ini dirancang dengan kualitas bangunan tahan lama melalui penggunaan beton mutu tinggi serta sistem perlindungan dari benturan kapal. Adjib menekankan bahwa pengalaman pembangunan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak menjadi fondasi bagi Hutama Karya dalam menggarap proyek-proyek infrastruktur berteknologi tinggi. 

“Portofolio ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menghadirkan karya yang tidak hanya fungsional, tetapi juga ikonik dan menjadi warisan untuk generasi mendatang,” tandas Adjib.(H-2)

Read Entire Article