
SEBUAH kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla (GSF), rombongan kapal pembawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, dilaporkan terkena serangan yang diduga dilakukan drone pada Senin (9/9) malam. Meski demikian, seluruh penumpang dan awak dinyatakan selamat.
“GSF mengonfirmasi bahwa salah satu kapal utama yang membawa anggota Komite Pengarah GSF terkena serangan yang diduga dilakukan drone. Semua penumpang dan kru dalam keadaan aman,” demikian pernyataan resmi penyelenggara di media sosial.
Sehari sebelumnya, lebih dari 1.000 orang berkumpul di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, untuk menyambut kedatangan kapal bantuan dari Barcelona. Kapal tersebut membawa aktivis lingkungan Greta Thunberg bersama sejumlah pegiat pro-Palestina yang berupaya menembus blokade Israel di Gaza.
“Kita semua tahu mengapa berada di sini. Tepat di seberang lautan sedang terjadi genosida, kelaparan massal akibat mesin pembunuh Israel,” kata Thunberg dalam sambutannya.
Anggota Parlemen Eropa, Rima Hassan, juga hadir menyambut kedatangan armada. Ia menekankan perjuangan rakyat Palestina kini ada di tangan masyarakat dunia, bukan lagi sekadar urusan pemerintah.
“Peran rakyat hari ini sangat penting menghadapi keberanian yang hilang dari negara-negara yang menolak menunjukkan solidaritas terhadap Palestina,” ujar Hassan.
GSF menyebut lebih dari 130 orang dari berbagai negara telah mendaftar untuk bergabung dalam pelayaran berikutnya dari Tunisia menuju Gaza. Armada ini menegaskan dirinya sebagai organisasi independen tanpa afiliasi dengan pemerintah maupun partai politik.
Pelayaran menuju Gaza yang sedianya berangkat dari Tunis sempat tertunda karena alasan teknis dan logistik. Rombongan direncanakan akan melanjutkan perjalanan pada Rabu (11/9). (AFP/Z-2)