
SEBUAH kapal tongkang bermuatan granit halus mengalami kebocoran saat berlayar dari Karimun menuju Singapura, Sabtu (6/9) pagi. Kapal bernama BG Bina Marine 80 itu terpaksa dikandaskan di perairan Pulau Putri, Batam, demi menghindari kecelakaan laut yang lebih besar.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban, Sugeng Riyono, mengungkapkan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan darurat dari nakhoda tongkang. “KN 547 segera kami kerahkan untuk mengamankan jalur pelayaran dan mencegah gangguan bagi kapal lain,” ujarnya, Minggu (7/9).
Kasi Operasi PLP Tanjunguban, Alfaizul, menjelaskan kebocoran terjadi akibat air laut masuk ke lambung kanan tongkang. Kondisi tersebut membuat kapal miring hingga 50 derajat. “Nakhoda melaporkan keadaan darurat ke Batam VTS. Setelah koordinasi, diputuskan tongkang dikandaskan di perairan Pulau Putri untuk keselamatan,” katanya.
Hingga kini, tongkang masih berada di lokasi sembari menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya, tim penyelam akan diturunkan pada Senin (8/9/2025) untuk memastikan titik kebocoran.
Upaya evakuasi tersebut dilakukan guna mencegah insiden yang lebih besar serta menjamin keselamatan pelayaran di jalur strategis Batam–Singapura tetap terjaga. (H-2)