KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) memastikan tidak hanya korban jiwa dan luka-luka yang mendapat bantuan pemerintah dalam insiden kerusuhan beberapa waktu lalu, tetapi juga warga yang tempat usahanya terbakar atau dijarah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya sedang mendata pemilik warung atau usaha yang terdampak kerusuhan. Setelah pendataan, akan dilakukan asesmen sebelum penyaluran bantuan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Ya semuanya begitu, termasuk warga yang mungkin tadi tempat usahanya rusak, atau juga ada kerugian-kerugian lain. Selama itu memang bisa dicukupi syarat-syaratnya, kami akan bantu,” kata Saifullah usai menjenguk korban luka berat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 4 September 2025.
Ia mengatakan Kemensos tidak akan bekerja sendiri, melainkan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga lembaga donasi yang peduli pada korban kerusuhan. “Intinya, setiap yang menjadi bagian dari korban, itu kami akan coba untuk berikan dukungan atau bantuan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Saifullah juga menyerahkan bantuan langsung kepada lima petugas yang mengalami luka berat dan masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Masing-masing menerima bantuan Rp 5 juta serta paket bantuan nutrisi.
Bantuan itu merupakan bagian dari program perlindungan sosial bagi korban terdampak musibah, termasuk akibat peristiwa konflik sosial. Sebelumnya, pada Rabu, 3 September 2025, Kemensos juga telah memberikan santunan kematian dan bantuan sosial kepada keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan polisi saat unjuk rasa.