MANADO - Ratusan mahasiswa di Manado yang menggelar aksi demo damai di depan kantor DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Senin, 1 September 2025, menegaskan jika mereka tak mau aksi mereka rusuh dan akan terus jaga tak ada penyusup di barisan mereka.
Hal ini disampaikan mereka saat berorasi di depan kantor DPRD. Menurut para mahasiswa, yang ingin mereka sampaikan dalam demo ini adalah menuntut keadilan serta melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah yang dianggap tak mampu mensejahterakan masyarakat.
"Kami di sini memberi pesan tekanan moral untuk pemerintah yang sudah tak berlaku adil dan semakin menyulitkan rakyat dari hari ke hari," kata salah satu orator yang disambut teriakan dukungan dari para mahasiswa massa aksi.
Sementara, beberapa mahasiswa mengaku jika demo yang digelar tersebut merupakan bentuk luapan kekecewaan dari masyarakat yang sudah terakumulasi dari sejumlah kebijakan yang justru mengakibatkan masyarakat semakin sulit.
"Ini merupakan luapan kekecewaan kami, bagaimana harga-harga naik, pajak naik, beras susah dicari dan lapangan pekerjaan banyak yang tutup. Dan apa yang kami dapat, pejabat justru tunjangan dinaikkan sementara masyarakat semakin sulit," ujar para mahasiswa tersebut.
Sementara itu, aksi demo ini berlangsung kondusif, di mana massa aksi gabungan dari organisasi PMII, PMKRI, GMKI serta beberapa organisasi kemahasiswaan dari UKIT, Unsrat dan lainnya, justru menyanyikan lagu rohani saat tiba di depan gedung DPRD Sulut.