
Makna dan lirik lagu "Terbuang Dalam Waktu" kerap membuat pendengarnya terbawa perasaan karena begitu dalam dan menyentuh. Banyak orang merasa relate dengan kisah yang tersirat dalam lagu ini.
Lagu dari Barasuara ini terasa lebih mengena bagi mereka yang pernah merasakan pahitnya cinta yang tidak berbalas. Bisa juga dirasakan oleh orang-orang yang hubungan cintanya kandas di tengah jalan.
Mengulik Makna dan Lirik Lagu Terbuang dalam Waktu - Barasuara

Lagu "Terbuang dalam Waktu" dari Barasuara punya lirik yang penuh emosi dan refleksi. Liriknya menggambarkan perjalanan batin seseorang dalam menghadapi perubahan, kehilangan, dan perasaan cinta yang abadi.
Menurut buku Never Lose Hope, Path Quote Daily, (2018), mengatasi kehilangan atau ditinggalkan oleh orang yang disayang membutuhkan waktu dan penerimaan. Langkah awal yang penting adalah mengizinkan diri untuk merasakan emosi, baik itu sedih, marah, atau kecewa.
Untuk mengetahui lebih dalam makna dan lirik lagu "Terbuang dalam Waktu", berikut adalah lirik lengkapnya yang ditulis ulang dari www.musixmatch.com
Di awal lagu, ada nuansa nostalgia yang kuat. Mencerminkan kenangan akan masa lalu yang penuh semangat dan keyakinan, ketika suara seseorang mampu menghapus keraguan.
Namun seiring waktu dan kedewasaan, cara pandang pun berubah, mungkin karena pengalaman hidup, luka, atau realita yang tidak sesuai harapan. Kedewasaan mengajarkan keikhlasan, meski tak selalu mudah untuk menerimanya.
Lirik "Perih yang terasa, Sakit yang tak sirna, Harapan akankah ada, Berputar arah" menyiratkan pergolakan batin. Dua sisi yang saling bersahutan dan bertarung, hingga semuanya tercerai-berai dan menghilang. Perih dan sakit menjadi kenangan yang membekas.
"Melihatmu bersemi dan bermekaran, Tawa candamu berikan kekuatan". Meski telah melewati badai emosi, ada cahaya harapan di balik luka. Melihat orang yang dicintai tumbuh, bahagia, dan tertawa memberi kekuatan baru. Ini bisa diartikan sebagai rekonsiliasi emosional. Bukan harus kembali bersama, tetapi ada perasaan damai dan penerimaan yang perlahan tumbuh.
Di akhir lagu, liriknya menjadi sangat intim dan mendalam. Pada kalimat "Kita kan tua dan kehilangan pegangan, Lihat senyummu memberikan kekuatan" dan "Sisa napasku cinta tak kenal waktu, Menjagamu"
Ada semacam ikrar cinta yang kekal, yang tak terhapus oleh waktu, usia, atau keadaan. Meski suatu saat akan tua dan lemah, cinta tetap ada. Bahkan ketika sisa napas tinggal sedikit, cinta tetap hidup dan ingin terus menjaga orang yang dicintai.
Ini adalah penggambaran cinta yang dewasa. Bukan hanya tentang rasa, tapi tentang ketulusan dan pengorbanan.
Baca Juga: Makna Lagu Bergema Sampai Selamanya oleh Nadhif Basalamah serta Liriknya
Makna dan lirik lagu "Terbuang dalam Waktu"adalah refleksi tentang perjalanan emosional seseorang dari masa lalu yang hangat, melewati luka dan kehilangan, hingga menemukan kekuatan dalam kenangan dan cinta yang tetap hidup meski waktu berjalan. Barasuara menghadirkan cerita yang menyentuh dan sangat manusiawi. (DNR)