
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan posisi Indonesia adalah negara non-blok. Artinya tidak condong pada salah satu pihak dalam ketegangan geopolitik di mana pun.
Sjafrie menyampaikan hal ini saat ditanyakan terkait, bagaimana arah Indonesia dalam membeli alutsista.
"Kita sebagai negara yang menganut politik bebas aktif dan berada pada garis nonblok itu tidak mempunyai restriksi apa-apa terhadap pengadaan alutsista," ungkap Sjafrie di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
"Jadi kebutuhan pengguna dan pembina kekuatan ini kita fasilitasi untuk memperkuat kekuatan matra darat, laut, dan udara.

Saat ini Indonesia memang membuka seluas-luasnya kerja sama terhadap berbagai negara termasuk urusan alutsista. Misalnya, untuk pesawat tempur, paling tidak ada 2 negara baru yang jadi partner: Prancis dengan Rafale dan Turki dengan KAAN.
Padahal, selama ini Indonesia pengguna pesawat tempur asal Rusia dengan Sukhoi SU-30 dan Amerika Serikat dengan F-16. Juga beberapa pesawat tempur lainnya.

Ia turut menyinggung filosofi yang sering diungkapkan oleh Presiden Prabowo Subianto soal 'seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.
“Jadi Indonesia sangat concern terhadap konflik-konflik yang menimbulkan akibat terhadap penderitaan kemanusiaan," tambah dia.
Sjafrie juga menyinggung soal konflik yang terjadi antara Israel dengan Gaza yang telah memakan puluhan ribu korban jiwa. Menurutnya, yang menjadi pikiran Prabowo adalah berdiplomasi untuk menghentikan konflik.

“Kita tahu bahwa perang yang sudah terjadi sejak 7 Oktober itu sudah menghasilkan 60.000 korban,” ucap dia.
“Nah ini yang menjadi concern Presiden Prabowo untuk melakukan diplomasi-diplomasi. Berhentilah untuk berkonflik. Marilah duduk sama-sama agar kita bisa mendapatkan satu solusi yang bermanfaat bagi kemanusiaan,” imbuhnya.

Eks Kopassus itu menyebut, konflik dan perang senjata akan menimbulkan korban-korban yang tidak berdosa.
“Kita jangan jadikan perlombaan senjata itu sebagai ajang korbannya jumlah manusia yang tidak berdosa,” pungkasnya.