
Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan, dirinya diperintah Presiden Prabowo Subianto untuk bekerja dengan cepat. Menurutnya itu tak akan sulit dilakukan lantaran dia sebelumnya merupakan wakil menteri koperasi.
"Tentu akan melanjutkan apa yang sudah kami lakukan. Mulai besok kita akan bergerak secepat mungkin untuk kegiatan, khususnya Koperasi Desa Merah Putih dan juga koperasi secara umumnya," terang dia kepada pewarta seusai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9).
Ferry menambahkan, saat ini presiden belum menentukan siapa orang yang akan mendampinginya sebagai wakil menteri koperasi. Dia enggan menjelaskan lebih lanjut perihal kosongnya posisi wamen saat ini.
Hal yang pasti, imbuh Ferry, program Koperasi Desa Merah Putih bakal menjadi program prioritas dari kementerian koperasi. Dia juga menargetkan bakal mendorong pengesahan Undang Undang Sistem Perkoperasian Nasional sebagai pengganti aturan yang lama.
"Secepat mungkin kita akan melahirkan Undang-Undang Sistem Perkoperasian Nasional yang sebagai Undang-Undang baru untuk menggantikan Undang-Undang nomor 92 yang lalu, yang sudah, sudah terlalu lama belum diganti," tuturnya.
Selain itu, Ferry juga menyatakan bakal segera melakukan konsultasi dengan menteri keuangan untuk membicarakan anggaran kementeriannya. Dia mengharapkan adanya kenaikan pagu lantaran program yang dijalankan cukup besar.
"Kita ingin bisa menjadi kementerian kelas dua yang bisa mendukung kerja 80 ribu Koperasi Desa ini untuk bisa operasional. Tapi tentu kami akan berkonsultasi lebih jauh dengan menteri keuangan yang baru dan yang lain-lain lagi," pungkas Ferry. (E-3)