Paus Leo XIV bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog membahas situasi terkini di Gaza. Vatikan mengungkapkan, Paus Leo XIV dalam pertemuan itu menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
Paus Leo XIV juga meminta agar sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza segera dibebaskan. Tak hanya itu, Paus Leo XIV menegaskan kembali dukungan Vatikan terhadap two-state solution.
"Diharapkan negosiasi segera dimulai kembali untuk mengamankan pembebasan seluruh sandera, segera mencapai gencatan senjata permanen, memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dengan aman ke wilayah terdampak, dan memastikan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter," kata Vatikan dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Jumat (5/9).
Sementara itu, Herzog menyampaikan ungkapan terima kasih karena telah diterima dengan hangat oleh Paus Leo XIV di Vatikan.
"Para pemimpin agama dan semua yang memilih jalan perdamaian harus bersatu menyerukan pembebasan segera para sandera sebagai langkah pertama dan penting menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh kawasan," kata Herzog dalam pernyataannya di X.
Jika dibandingkan dengan Paus Fransiskus, Paus Leo XIV memilih pendekatan yang lebih hati-hati ketika mengomentari operasi militer Israel di Gaza. Sementara Paus Fransiskus sangat vokal mengkritik Israel.
Paus Fransiskus pernah menyarankan sebuah studi untuk mengetahui apakah Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Saran Paus Fransiskus itu dikritik para pejabat Israel.
Herzog tak hanya bertemu Paus Leo XIV, tapi juga bertemu Kardinal Pietro Parolin yang merupakan kepala diplomat Vatikan. Seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan pembicaraan dengan Herzog fokus pada kebutuhan untuk menjamin masa depan rakyat Palestina.