Liputan6.com, Jakarta - Pemain belakang Manchester United Harry Maguire membagikan pengalaman berseragam Setan Merah. Sudah memasuki tahun keenam, dia menyebut ekspektasi dan tekanan yang dihadapi para pemain di Old Trafford berbeda ketimbang klub lain.
“Besarnya pengawasan (pandangan) dan tekanan (di Manchester United) yang mereka bicarakan kepada saya ada di level yang berbeda,” tutur Maguire.
Bek berusia 32 tahun tersebut bergabung bersama Setan Merah pada musim 2019/2020. Ia ditebus dari Leicester City dengan biaya sebesar 80 juta pounds dan jadi rekrutan bek termahal pada waktu itu.
“Saya mengalami enam bulan yang buruk, di mana semua yang saya lakukan jadi (bahan perbincangan) online ataupun video tentang saya,” beber Maguire saat mengingat masa-masa sulitnya di Old Trafford.
Karier Maguire bersama MU tak dapat dikatakan mudah. Ia kesulitan untuk menunjukkan bahwa performanya sesuai dengan label harga yang disematkan. Bahkan, ia juga dicopot sebagai kapten Setan Merah saat Erik Ten Hag masih berkuasa.
Tak Dapat Lepas dari Kritik
Bek yang juga merupakan andalan timnas Inggris tersebut mengaku bahwa beberapa kritik di media sosial turut mengganggu mentalnya selama jadi pemain Setan Merah.
“Saya dapat menerima kritik yang membangun,” terang Maguire. “Tapi menurut saya hal tersebut sudah sampai pada tahap di mana semuanya hanya demi klik (engagement) dan pengikut.”
Selama 6 musim bersama Setan Merah, Maguire seringkali mendapat komentar negatif atas performa buruknya. Ia tak jarang melakukan blunder konyol yang menyebabkan kerugian bagi tim.
Meski begitu, mantan pemain Hull City tersebut juga mengapresiasi orang-orang yang tetap mendukungnya pada masa-masa sulit, “Saya mendapat banyak dukungan dan orang-orang (banyak) menghubungi saya. Saya sangat menghargai itu.”
Semua Orang Tak Suka MU
Sebagai salah satu tim tersukses di Inggris, Maguire menyebut bahwa Setan Merah akan selalu dapat tekanan ekstra, baik itu dari media maupun para fans dari klub lain.
“Saya pikir ada lebih banyak pengawasan (pandangan) terhadap Manchester United hanya karena lebih banyak orang di negara ini membenci mereka, dan itu (memang) faktanya,” ucap Maguire.
Bahkan, pemain bertahan MU tersebut juga meyakini bahwa tak ada orang yang ingin melihat Setan Merah kembali berjaya kecuali para penggemar sendiri.
“Semua orang di Premier League tidak suka Man United dan mereka tidak ingin melihat mereka bermain bagus,” jelas Maguire. “Di Inggris, semua orang berkumpul (bersatu).”
Beri Saran pada Pemain yang Sedang dalam Masa Sulit
Melalui pengalamannya, Maguire memberi beberapa saran pada pemain yang sedang berjuang menghadapi berbagai kritik.
“Hal utama yang selalu saya katakan adalah kamu hanya dapat melakukan apa yang dapat kamu lakukan,” kata Maguire. “Di lapangan sepak bola kamu akan dinilai dan ketika kamu bermain untuk klub, semuanya akan dianalisis.”
Lebih lanjut, Maguire beri peringatan pada para pemain muda untuk menyiapkan mental mereka karena ujian sesungguhnya baru dimulai saat mereka menjalani debut profesional.
“Ketika kamu masih anak muda, kamu tidak memiliki rasa takut dan kemudian ketika kamu membuat beberapa kesalahan,” sambung Maguire. “Setelah beberapa musim, orang-orang mulai mengharapkan sesuatu dari Anda, saat itulah ujian sesungguhnya datang.”