
POLRES Indramayu menemukan unsur pidana pada temuan lima jenazah yang terkubur di satu lubang.
Kelima jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan dikubur dalam satu lubang di halaman belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (1/9). Diperkirakan mereka telah meninggal sejak beberapa hari sebelum penemuan.
Kelima jenazah diketahui beridentitas Sahroni, 75; Budi, 45, yang merupakan anak Sahroni; Euis, 40, istri dari Budi, serta kedua anak Budi dan Euis, yakni R, 7, dan bayi berumur delapan bulan
“Tim penyidik menemukan unsur pidana pada temuan lima jenazah. Karena itu, tim meningkatkan status ke penyidikan. Penyidik meyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut,” tutur Kasi Humas Polres Indramayu, Ajun Komisaris Tarno, Kamis (4/9).
Saat ditanyakan jenis pidana yang dimaksud, Tarno enggan menyebutkannya. “Masih kita dalami ya. Yang jelas dari rekan-rekan penyidik bahwa di dalam kasus tersebut sudah ditemukan peristiwa pidana,” ungkapnya.
Ada pun saksi yang telah diperiksa dalam kasus tersebut juga bertambah dari sebelumnya 5 orang menjadi 11 orang. “Tidak menutup kemungkinan saksi masih bisa bertambah sesuai keperluan penyidikan,” tuturnya.
Namun dia masih enggan untuk menyebutkan siapa saja saksi yang sudah diperiksa. Saksi yang telah diperiksa berasal dari warga dan keluarga korban.
Sementara itu, media sosial diramaikan dengan adanya penemuan mobil milik korban Sahroni. Terkait hal itu, Tarno berjanji akan memberikan penjelasan di lain kesempatan.
“Hal tersebut mohon maaf karena untuk kepentingan penyidikan, belum bisa kami publikasikan,” jelasnya.
Sementara itu olah tempat kejadian perkara kembali dilakukan hari ini, Kamis (4/9). Olah TKP itu dilakukan oleh Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim Polri.
Terlihat pula tim Inafis Polda Jabar dan Polres Indramayu. Sebelumnya juga telah dilakukan tiga kali olah TKP sejak kelima korban pertama kali ditemukan pada Senin (1/9).
Tarno menjelaskan Satreskrim Polres Indramayu dibantu oleh Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri tengah bekerja keras mengungkap kasus tersebut.
“Informasi dan petunjuk yang diperoleh tim di lapangan sangat penting. Kami mohon masyarakat bersabar dan tetap tenang. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap,” tandasnya.