Rusdi Masse Mappasessu resmi dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR menggantikan Ahmad Sahroni. Sahroni sebelumnya dirotasi ke Komisi I, lalu kini dinonaktifkan NasDem.
Sahroni dinonaktifkan terkait ribut-ribut pernyataan yang bilang 'DPR harus bubar orang paling tolol sedunia'. Demo pun terjadi di mana mana, salah satu pemicunya karena pernyataan Sahroni itu. Rumah Sahroni pun sempat dijarah.
Seperti apa profil Rusdi Masse?
Dikutip dari laman resmi NasDem, ini merupakan periode kedua berturut-turut Rusdi menjadi anggota dewan. Ia berasal dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Pria kelahiran Rappang 3 Maret 1973 ini mengawali kiprah politiknya sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) periode 2004-2009.
Namun, di tengah masa jabatannya sebagai anggota DPRD, masyarakat Sidrap menghendakinya menjadi bupati. Atas dukungan tersebut, Rusdi menjabat sebagai bupati Sidrap selama dua periode, yakni pada 2008 hingga 2018.
Ia pernah tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia pada tahun 2009 (pada waktu itu Rusdi berusia 35 tahun) yang berhasil menorehkan pembangunan di wilayahnya.
Pada masa kepemimpinannya di Sidrap, hasil pembangunan yang ia torehkan adalah pembangunan sirkuit balap motor bertaraf internasional. Di kampung halamannya, Rusdi dikenal sebagai tokoh dan panutan kalangan anak muda, terutama yang hobi di dunia balap dan otomotif.
Pengalaman hidup pada masa remaja yang cukup memprihatinkan menjadikannya tangguh dalam kehidupan bermasyarakat. Rusdi muda hanya bermodalkan uang puluhan ribu rupiah, ia hijrah dari Sulawesi yang mencoba bertaruh hidup di Jakarta.
Di Ibu Kota, ia bekerja sebagai buruh dan sopir truk. Rusdi lalu jalani dengan bisnis angkutan pelayaran. Sukses di usaha angkutan antarpulau itu, membuat Rusdi melakukan pengembangan usaha dalam skala yang lebih besar.