Smelter HPAL Pomalaa-Morowali Milik Vale Indonesia Rampung Akhir 2026

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sebuah dump truck mengangkut material tambang di tambang nikel PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Shutter Stock

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengungkapkan penyelesaian dua proyek smelter high-pressure acid leaching (HPAL) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dan Morowali, Sulawesi Tengah, pada kuartal IV 2026.

Proyek ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi dan pengembangan industri nikel terintegrasi yang digarap bersama sejumlah mitra strategis.

Manajer Corporation Finance & Investor Relations Vale Indonesia, Andaru Brahmono Adi, mengatakan proyek smelter HPAL Pomalaa akan selesai pada kuartal IV 2026, bersamaan dengan penyelesaian tambang di wilayah tersebut yang ditargetkan rampung lebih awal.

“Pomalaa HPAL itu akan selesai di Q4 2026. Jadi nanti pas banget waktunya. Tambang Pomalaa akan selesai tahun depan di kuartal kedua (2026). Sementara HPAL akan selesai di kuartal keempat tahun 2026. Jadi sudah siap satu rangkaian integrasi,” ujarnya.

Meski harga nikel saat ini tengah terkoreksi, Vale bersama para mitra seperti Zhejiang Huayou Cobalt Co (Huayou) tetap berkomitmen melanjutkan proyek sambil menyesuaikan aspek keekonomian.

“Kalau kita lihat dengan harga nikel yang sedang terkoreksi sekarang ini, itu memang berpengaruh pada nilai return di levelnya smelter HPAL. Tapi kami sepakat, kami dengan para partner, contohnya Huayou, kita sepakat untuk melakukan improvisasi,” jelas Andaru.

Improvisasi tersebut ditujukan untuk menekan nilai belanja modal (capital expenditure/capex) agar lebih efisien. Andaru menyebut, Huayou dan GEM Co Ltd terbuka terhadap peningkatan efisiensi dan pengembangan teknologi.

“Karena mereka sadar supaya kita bisa bertahan, proyek ini bisa berhasil adalah caranya dengan melakukan improvisasi teknologi, efisiensi biaya, segala macam. Dan mereka sepakat semua,” katanya.

Andaru mengakui, meskipun ada potensi penyesuaian nilai investasi, hal tersebut merupakan hasil dari pendekatan efisiensi berbasis teknologi yang dilakukan oleh para mitra teknologi Vale.

“Kalau dibilang mungkin investasi iya. Tapi awalnya dari improvisasi atau improvement di teknologi. Jadi itu yang dikerjakan oleh partner teknologi kita seperti Huayou dan GEM Co Ltd. Jadi mereka melakukan improvement dari sisi teknologi sehingga capex-nya bisa turun. Ujung-ujungnya nilai keekonomisannya pun bisa lebih tinggi,” terangnya.

Untuk menjaga kinerja di tengah tekanan harga nikel global, Vale mengandalkan tiga strategi utama, yakni efisiensi biaya, diversifikasi produk, dan penyesuaian investasi.

“Yang bisa kita lakukan adalah melakukan efisiensi biaya. Itu yang sudah kita lakukan sejak akhir tahun lalu hingga sekarang. Masih terus melakukan itu,” kata Andaru.

Dia melanjutkan, Vale juga mulai melakukan penjualan produk nikel selain nikel matte untuk pasar domestik, sebagai bagian dari diversifikasi.

“Selama 50 tahun terakhir kita hanya jualan nikel matte ekspor ke Jepang. Tapi alhamdulillah mulai tahun ini kita bisa melakukan penjualan nikel ore suprolite untuk pertama kalinya secara domestik. Itu bisa menambah revenue untuk kita,” ujarnya.

Perusahaan juga meninjau kembali anggaran investasi untuk memastikan efisiensi tetap terjaga. Andaru memperkirakan, target laba tahun ini masih dapat dicapai meski harga nikel turun sekitar 15 persen dari tahun 2024.

Sebelumnya, Pada Maret 2025, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memastikan dua proyek smelter terintegrasi pertambangan nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, Morowali di Sulawesi Tengah (Sulteng), rampung secepatnya di tahun 2026.