
PERUSAHAAN penyedia layanan verifikasi dan identifikasi digital, Sumsub, menggelar acara bertajuk Crypto & Compliance: A Travel Rule Network Event di Skyloft Restaurant, All Season Hotel Thamrin, Jakarta, Rabu (27/8).
Acara ini dihadiri puluhan peserta dan menghadirkan tim Business Development Sumsub sebagai pembicara, antara lain Tee Kok Ong (Business Development Director), Eugene Choo (Business Development Manager), dan Arys Agusman (Business Development Manager).
Dalam paparannya, Tee Kok Ong, yang akrab disapa TK, menekankan pentingnya kesiapan industri kripto menghadapi regulasi.
Ia menegaskan bahwa solusi teknologi dari Sumsub adalah membangun kepercayaan dan mengantisipasi ancaman digital di masa mendatang yang mampu memberikan rasa aman dan menjalankan sistem kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dalam operasional bisnis berbasis aset digital.
“Tujuan kami adalah menunjukkan betapa canggih dan komprehensifnya solusi Sumsub, mulai dari tahapan registrasi hingga monitor aktivitas pengguna melalui verifikasi dan validasi yang terintegrasi secara seamless untuk menjawab kegelisahan para pemilik bisnis crypto mengenai Travel Rule yang sedang marak diperbincangkan, seperti KYC (Know Your Customer), KYB (Know Your Business), AML (Anti-Money Laundering), hingga Crypto Monitoring, untuk memastikan bisnis kripto tetap aman dan siap menghadapi regulator. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk membangun jaringan dan menjajaki kemitraan demi pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” papar TK dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa langkah strategis berikutnya adalah memperkuat komunikasi dengan regulator dan otoritas lokal.
Sumsub juga sudah menjadi bagian dari Asosiasi AFTECH dan ABI (Asosiasi Blockchain Indonesia) yang mana hal ini menunjukkan langkah serius dari Sumsub untuk mendukung klien-klien di Indonesia serta memberikan support kepada para pelaku industri finansial digital.
“Kami akan menjalin kemitraan dan berpartisipasi dalam diskusi meja bundar bersama OJK dan PPATK, guna memastikan bahwa ekosistem kripto di Indonesia berkembang secara sehat dan patuh pada aturan,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi forum diskusi mengenai kepatuhan regulasi, tetapi juga wadah untuk mempertemukan pelaku industri kripto, penyedia teknologi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya memperkuat tata kelola aset digital di Indonesia. (Z-1)