Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan satu keluarga yang mayatnya dikubur dalam satu lubang di Indramayu, Jawa Barat. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Polres dan diperiksa intensif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ikut mengawal kasus ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolda Jabar, Direskrimum Polda Jabar, dan seluruh jajaran Kapolres Indramayu dan Satreskrim Polres Indramayu atas pengungkapan pembunuhan keluarga Sahroni (korban), hari ini sudah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (8/9).
"Semoga pelaku pembunuhan mendapat hukuman setimpal dari perbuatan yang dilakukan," imbuhnya.
Terkait itu, pada Senin pagi (8/9), wartawan di Polres Indramayu menyaksikan ada seseorang yang dikeluarkan dari mobil dengan kondisi kaki diperban, informasinya, ia adalah pelaku, namun polisi belum memberikan pernyataan resmi.
Sebelumnya, pihak kepolisian sudah memeriksa 11 orang saksi, dan jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
"Kurang lebih menjadi 11 orang sampai saat ini. Kemungkinan akan bertambah sesuai dengan kebutuhan atau keperluan untuk penyelidikan,” kata Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, Kamis (4/9).
Soal apakah terduga pelaku sudah ditangkap dan berapa jumlahnya, Polres Indramayu masih belum merespons.
Sebelumnya, satu keluarga berjumlah 5 orang di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu menjadi korban pembunuhan. Mayat mereka ditemukan pada Senin (1/9) sekitar pukul 18.00 WIB terkubur dalam satu lubang yang sama di bawah pohon belakang rumah.
Korban terdiri dari seorang kakek, pasangan suami istri, serta dua anak perempuan, salah satunya masih duduk di bangku kelas 1 SD dan seorang bayi berusia 8 bulan.
Berikut identitas korban: