SEJUMLAH peristiwa nasional mencuat pada pekan pertama September 2025. Beberapa berita yang menjadi sorotan pembaca Tempo meliputi kabar pengunduran diri politikus NasDem Ahmad Sahroni dari Dewan Perwakilan Rakyat dan tuntutan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada demonstrasi 4 September 2025.
Selain itu, alasan pimpinan DPR tidak menemui demonstran pada gelombang demonstrasi di pekan terakhir Agustus 2025 juga banyak dibaca. Berikut tiga pemberitaan terpopuler pada Kamis, 4 September 2025, di kanal nasional yang dirangkum Tempo:
Ahmad Sahroni Ajukan Mundur?
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa mengatakan hingga saat ini Ahmad Sahroni belum mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR. Saan mengatakan Sahroni sejauh ini hanya berstatus sebagai kader NasDem yang telah dinonaktifkan sebagai anggota DPR oleh partai.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Itu belum (Ahmad Sahroni mundur), nanti kami cek, ya," kata Saan saat ditemui di gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 3 September 2025.
Kader NasDem lain yakni Nafa Urbach juga telah dinonaktifkan sebagai anggota DPR. Saan yang juga merupakan wakil ketua umum NasDem menjelaskan, sejauh ini pihak DPP partai telah bersurat ke fraksi yang telah diteruskan ke Sekretariat Jenderal DPR untuk menghentikan seluruh hak Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota legislatif, salah satunya gaji.
Baca selengkapnya di sini.
Tuntutan BEM SI di Demo pada 4 September
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menggelar demonstrasi di area gedung DPR pada Kamis siang, 4 September 2025. Mereka mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk turut serta turun ke jalan.
BEM SI mengusung tema aksi bertajuk "Selamatkan Indonesia". “Keresahan rakyat bukan karena aksi di jalanan, melainkan akibat korupsi, hukum yang dipolitisasi, sejarah yang dipelintir, dan kebijakan negara yang abai pada rakyat,” dikutip dari unggahan Instagram @bem_si pada Rabu, 3 September 2025.
Menurut BEM SI, menyelamatkan Indonesia dari kerusakan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kewajiban bersama seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu, BEM SI menyerukan supaya rakyat bersatu dan lantang menyuarakan aspirasinya.
“Masa depan bangsa adalah hak seluruh rakyat, bukan segelintir elite,” kata BEM SI.
Baca selengkapnya di sini.
Alasan Dasco Tak Menemui Demonstran di DPR
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkap alasan pimpinan parlemen enggan menemui peserta aksi dalam gelombang demonstrasi 25-31 Agustus 2025 di Kompleks Parlemen.
Politikus Partai Gerindra itu berdalih bahwa pimpinan sebetulnya ingin menemui para demonstran. Namun, mereka menilai situasi di lapangan sudah tidak lagi kondusif. “Kalau kemarin dalam aksi penyampaian pendapat sebenarnya kami juga mau keluar untuk menerima seperti pada hari ini,” ujar Dasco di Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Rabu sore, 3 September 2025.
Baca selengkapnya di sini.