Unicef: Jumlah Anak Obesitas Kini Lebih Banyak daripada Anak Kurang Gizi

16 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Jumlah Anak Obesitas Kini Lebih Banyak daripada Anak Kurang Gizi Ilustrasi(freepik)

UNTUK pertama kalinya, jumlah anak obesitas di dunia melampaui mereka yang kekurangan gizi. Temuan ini dipublikasikan UNICEF dalam studi terbaru yang melibatkan data dari lebih dari 190 negara.

Laporan tersebut mencatat sekitar 1 dari 10 anak dan remaja berusia 5-19 tahun atau setara 188 juta jiwa, mengalami obesitas. Secara total, 391 juta anak di seluruh dunia kini masuk kategori kelebihan berat badan, termasuk yang obesitas.

Perubahan pola makan menjadi penyebab utama. Diet tradisional yang umumnya kaya sayur, buah, dan protein kini banyak tergantikan makanan ultra-proses. Makan ini murah, tinggi kalori, tetapi sarat gula, garam, lemak tak sehat, serta bahan tambahan.

“Obesitas pada anak adalah masalah serius yang mengancam kesehatan dan perkembangan mereka. Ini harus menjadi perhatian global,” kata Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell.

Beban Ganda Malnutrisi

UNICEF menegaskan, malnutrisi tidak lagi hanya identik dengan kekurangan berat badan. Obesitas kini masuk dalam kategori itu karena dampaknya sama berbahayanya, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga kanker di usia dewasa.

Data menunjukkan angka anak kurus usia 5-19 tahun turun dari hampir 13% pada tahun 2000 menjadi 9,2% saat ini. Namun, prevalensi obesitas justru melonjak dari 3% menjadi 9,4%. Tren ini terlihat di hampir semua kawasan, kecuali Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan.

Beberapa negara Pasifik mencatat prevalensi obesitas anak tertinggi, seperti Niue (38%), Kepulauan Cook (37%), dan Nauru (33%). Sementara di negara maju, angkanya juga mengkhawatirkan: Cile (27%), Amerika Serikat (21%), dan Uni Emirat Arab (21%).

Seruan Tindakan

UNICEF memperingatkan dampak kesehatan dan beban ekonomi yang ditimbulkan sangat besar. Pada 2035, kerugian ekonomi global akibat obesitas diperkirakan melampaui US$4 triliun per tahun.

Organisasi itu mendesak pemerintah mengambil langkah konkret, di antaranya:

  • Melarang makanan ultra-proses di kantin sekolah,
  • Mengenakan pajak pada produk tinggi gula dan lemak,
  • Mewajibkan label pangan yang lebih ketat,
  • Mendorong industri melakukan reformulasi produk agar lebih sehat.

UNICEF juga menekankan perlunya melindungi kebijakan publik dari campur tangan industri makanan ultra-proses, termasuk pelaporan resmi atas aktivitas lobi politik.

“Setiap anak berhak atas makanan bergizi dan terjangkau. Kita butuh kebijakan yang mendukung orang tua untuk memberikan asupan sehat bagi anak-anak mereka,” tegas Russell. (BBC/Z-2)

Read Entire Article