Wall Street Ditutup Melemah Usai Tertekan oleh Penurunan Saham-saham AI

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah dari rekor tertingginya pada perdagangan Jumat (29/8), imbas penurunan saham Dell, Nvidia, dan emiten terkait kecerdasan buatan (AI) lainnya. Sementara itu, investor mencermati data inflasi yang menunjukkan dampak tarif mulai masuk ke harga-harga.

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 0,64 persen ke level 6.460,26 poin, sehari setelah membukukan penutupan rekor. Nasdaq anjlok 1,15 persen ke 21.455,55 poin, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,20 persen menjadi 45.544,88 poin.

Saham Dell merosot hampir 9 persen dan menjadi salah satu penekan terbesar indeks S&P 500. Meski perusahaan menyampaikan prospek permintaan yang kuat untuk infrastruktur AI, tingginya biaya produksi server khusus AI serta ketatnya persaingan membayangi optimisme tersebut.

Sementara saham Nvidia turun 3,4 persen dan mencatat penurunan tiga hari beruntun. Laporan kinerja kuartalan Nvidia pada Rabu (27/8) lalu dinilai tak sesuai ekspektasi tinggi investor, meski tetap menegaskan belanja untuk infrastruktur AI masih solid.

“Pelemahan hari ini terjadi di saham-saham besar teknologi. Ini bukan pertama kalinya muncul kekhawatiran soal potensi investasi berlebihan di AI, kurangnya peluang monetisasi, dan sejenisnya,” kata Kepala Manajemen Portofolio Horizon Investments, Charlotte, North Carolina, Zachary Hill.

Dari sisi makroekonomi, data Departemen Perdagangan AS menunjukkan belanja konsumen pada Juli naik tertinggi dalam empat bulan, sementara inflasi jasa meningkat. Meski demikian, para ekonom menilai tren permintaan domestik ini tidak akan menghalangi Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga bulan ini, terutama di tengah melemahnya pasar tenaga kerja.

Laporan tersebut juga mencatat adanya tekanan harga akibat tarif impor. Pada hari yang sama, kebijakan pembebasan tarif untuk paket impor di bawah USD 800 berakhir, meningkatkan biaya bagi pelaku usaha dan konsumen.

Para pelaku pasar secara luas memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan September. “Sekalipun inflasi terlihat naik, yang tampaknya disebabkan tarif dan bersifat sementara, The Fed kemungkinan akan mengabaikannya,” ujar Jim Smigiel, Chief Investment Officer SEI.

Adapun pasar saham AS akan libur pada hari ini, Senin (1/9), dalam rangka Hari Buruh. Ekspektasi pemangkasan suku bunga membantu S&P 500 dan Dow membukukan kenaikan bulanan keempat secara beruntun, sedangkan Nasdaq mencatat kenaikan bulanan kelima berturut-turut.

Di sisi lain, saham Alibaba melonjak 13 persen setelah perusahaan asal China itu melaporkan pertumbuhan bisnis komputasi awan yang lebih kuat dari perkiraan, didorong permintaan berbasis AI. Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Alibaba telah mengembangkan chip AI baru.

Dari 11 sektor dalam S&P 500, enam sektor ditutup menguat. Sektor kesehatan memimpin dengan kenaikan 0,73 persen, disusul barang konsumsi primer yang naik 0,64 persen. Sementara itu, sektor teknologi merosot 1,63 persen.

Indeks Russell 2000 yang berisi saham-saham kapitalisasi kecil turun 0,5 persen, meski secara bulanan membukukan kenaikan 7 persen di Agustus. Sepanjang bulan lalu, S&P 500 naik 1,9 persen, Dow menguat 3,2 persen, dan Nasdaq menambah 1,6 persen.

Sementara itu, Gubernur The Fed Christopher Waller, yang disebut sebagai kandidat pimpinan bank sentral, menyatakan ingin mulai memangkas suku bunga bulan depan, sejalan dengan seruan Presiden Donald Trump untuk menurunkan biaya pinjaman.