Liputan6.com, Jakarta Berakhir sudah saga panjang transfer Alexander Isak. Setelah berminggu-minggu spekulasi, Liverpool akhirnya mengumumkan penyerang asal Swedia itu sebagai rekrutan anyar mereka. Isak datang dengan label striker papan atas Premier League usai tampil gemilang bersama Newcastle United.
Liverpool menaruh harapan besar kepada Isak. Kedatangannya bukan hanya untuk menambah kedalaman lini serang, tetapi juga untuk menjadi ujung tombak utama. Nomor punggung 9 yang ia kenakan semakin menambah ekspektasi besar. Nomor itu punya sejarah panjang di Anfield, melahirkan sosok legendaris sekaligus beberapa nama yang gagal bersinar.
Para pendukung The Reds tentu berharap Isak bisa mengulang kesuksesan Fernando Torres. Namun di sisi lain, ada bayang-bayang kegagalan Christian Benteke yang masih melekat dalam ingatan. Isak kini berdiri di persimpangan jalan, siap membuktikan dirinya di panggung terbesar.
Pertanyaannya sederhana namun penuh beban: apakah Alexander Isak akan mencatat sejarah baru seperti Torres, atau justru mengulang kisah singkat ala Benteke?
Ambisi Besar Alexander Isak
Isak tidak datang ke Anfield dengan setengah hati. Dalam wawancara pertamanya sebagai pemain Liverpool, ia langsung menegaskan ambisinya. Striker berusia 24 tahun itu percaya dirinya bisa memberi kontribusi besar dan terus berkembang di bawah asuhan Arne Slot.
“Saya rasa saya punya banyak hal untuk diberikan, saya rasa saya masih perlu banyak peningkatan. Saya seorang striker, tetapi saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk tim, terutama gol, tetapi lebih dari itu,” ujar Isak di laman resmi klub.
Lebih dari sekadar mencetak gol, Isak ingin menjadikan Liverpool sebagai tim yang kembali haus gelar. Ia menegaskan targetnya jelas: meraih semua trofi yang ada. “Saya ingin memenangkan segalanya. Ya, (sesederhana itu),” tegasnya.
Dengan mentalitas besar itu, para fan Liverpool kini menunggu pembuktian nyata di lapangan. Isak tahu betul, nomor 9 bukan sekadar angka, melainkan simbol harapan besar di Anfield.
Jejak Emas Fernando Torres di Liverpool
Fernando Torres menjadi salah satu ikon nomor 9 terbaik di era modern Liverpool. Ia didatangkan dari Atletico Madrid pada musim panas 2007 dengan mahar sekitar £20 juta, yang kala itu menjadi rekor transfer klub.
Torres langsung meledak di musim debutnya. Ia mencetak 24 gol di Premier League dan total 33 gol di semua kompetisi, menjadikannya salah satu musim terbaik seorang striker di Anfield. Kecepatan, insting tajam, dan koneksi dengan Steven Gerrard membuatnya disegani lawan.
Selama membela Liverpool, Torres tampil dalam 142 pertandingan dan mencetak 81 gol di semua ajang. Namun, masa indah itu berakhir pada Januari 2011 saat ia memutuskan hengkang ke Chelsea dengan transfer £50 juta, yang kala itu juga memecahkan rekor transfer Inggris.
Meski kepergiannya meninggalkan luka, warisan Torres sebagai salah satu striker nomor 9 paling sukses di era Premier League tetap abadi di Anfield.
Nasib Kurang Manis Christian Benteke
Tidak semua nomor 9 di L...