Bikin Puisi Soal Demo, UAS Sebut Uya, Eko, dan Sahroni Sedang Sial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang demonstrasi yang terjadi dalam tiga hari terakhir turut mendapat sorotan dari Ustaz Abdul Somad (UAS). Dai asal Riau itu menyampaikan pandangannya melalui sebuah puisi yang ia tulis dan bagikan kepada publik.

Puisi tersebut menggambarkan keresahan masyarakat yang sudah lama kecewa terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi di tanah air. Dengan gaya puitis, UAS menyindir berbagai janji politik yang tak kunjung terwujud, mulai dari program mobil Esemka, janji investasi, hingga wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Dalam salah satu baitnya, UAS menyebut nama anggota DPR RI Uya Kuya, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni. Menurutnya, ketiganya hanya sedang mengalami “hari sial” di tengah gelombang protes yang merebak.

“Uya, Eko, dan Sahroni hanya lagi sial. Hari sial yang tak punya tanggal. Masyarakat sudah lama kecewa. Mereka dimiskinkan tapi tidak gila,” tulis UAS dalam puisinya.

Melalui puisinya, UAS menegaskan kemarahan masyarakat bukanlah hal instan, melainkan akumulasi dari kekecewaan yang terus menumpuk. Ia mengingatkan, rakyat butuh solusi nyata, bukan sekadar janji manis atau bantuan sementara menjelang pemilu.

Selain itu, UAS juga menyoroti praktik politik yang menurutnya semakin jauh dari aspirasi rakyat, termasuk isu ijazah palsu, politik dinasti, dan maraknya buzzer di ruang publik.

Ia menutup puisinya dengan ajakan agar pemerintah memberikan solusi nyata, bukan hanya retorika yang melelahkan rakyat.