Masih Ada Demo, Kodam Diponegoro Kerahkan 9.000 Personel Amankan Objek Vital di Jateng dan DIY

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kodam IV/Diponegoro mengerahkan 9.000 personel untuk membantu pengamanan objek vital dan kantor pemerintahan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengerahan itu menyusul masih adanya rencana unjuk rasa di kedua wilayah tersebut. 

"Berkaitan dengan perkembangan situasi yang ada, dalam rangka mengendalikan dan mengembalikan kondisi kamtibmas ke kondisi damai dan kondusif, Kodam IV/Diponegoro sudah menyiapkan pasukan untuk perbantuan kepada rekan-rekan kepolisian, termasuk kepada pemerintah daerah, untuk mengamankan objek-objek vital yang ada di wilayah Jateng dan DIY," ungkap Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo, ketika dihubungi Republika, Senin (1/9/2025). 

"Untuk kami seluruhnya saat ini sudah mengerahkan sejumlah kurang lebih 9.000 personel," tambah Andy. 

Dia mengatakan, sebanyak 2.000 personel disiagakan di Makodam IV/Diponegoro di Kota Semarang. Untuk membantu pengamanan di Kota Semarang, Kodam IV/Diponegoro menerjunkan 232 personel. 

Sementara personel yang dikerahkan di berbagai wilayah di Jateng berjumlah sekitar 4.300 orang. Sedangkan untuk DIY, Kodam IV/Diponegoro menempatkan sekitar 2.300 personel. 

"Sebagian besar sudah masuk, ada yang di objek-objek vital, pengamanan gedung-gedung pemerintahan, kantor-kantor pemerintahan dan kepolisian, dan juga objek cagar budaya," ujar Letkol Inf Andy. 

Dia menambahkan, para personel yang dikerahkan untuk membantu pengamanan berasal dari seluruh satuan Kodam IV/Diponegoro. "Mulai dari kodim-kodim, kemudian ada batalion-batalion. Seluruhnya kita siagakan, baik batalion maupun kodim bersama-sama dengan rekan kepolisian," ucapnya. 

Mencermati perkembangan situasi, Letkol Inf Andy mengimbau masyarakat agar tak mudah terprovokasi dan termakan hoaks. "Dalam hal ini kita tetap menghargai atau menghormati kebebasan saudara-saudara kita yang menyuarakan pendapat di muka umum. Tapi kita juga wajib menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat tidak terganggu dan situasi aman," katanya. 

"Sehingga jangan mudah kawan-kawan, saudara-saudaraku, yang saat ini menyampaikan pendapat di muka umum supaya menjaga situasi tidak anarkis. Karena kalau sudah anarkis, kita pasti akan merugi," tambah Letkol Inf Andy.