Mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya menggelar demo di depan DPRD Kabupaten Majalengka, Senin (1/9) sore. Akibatnya Jalan KH Abdul Halim depan kantor DPRD Kabupaten Majalengka sempat ditutup.
Pantauan kumparan massa mulai berkumpul sejak pukul 13.54 WIB. Sempat terjadi saling dorong antara massa dengan polisi yang menjaga demo.
Massa terlihat membakar ban di depan gedung dewan itu. Meski begitu aksi masih berjalan kondusif.
Pimpinan DPRD Kabupaten Majalengka sempat menemui massa. Mereka duduk lesehan di jalan mendengarkan orasi mahasiswa.
Adapun tuntutan massa yakni:
Massa membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB usai menyampaikan tuntutannya. Jalan depan DPRD Kabupaten Majalengka pun kembali dibuka.
Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.