Wanda Hamidah Ikut Aksi Global Bela Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris dan aktivis Wanda Hamidah mengumumkan keberangkatannya ke Tunisia untuk bergabung dalam Global Sumud Flotilla Convoy (GSF), sebuah aksi solidaritas internasional yang bertujuan menembus blokade kemanusiaan ke Gaza. Dalam unggahan di Instagram, Wanda menitipkan pesan agar masyarakat Indonesia saling menjaga di tengah memanasnya situasi sosial politik dalam negeri.

Wanda juga mengimbau para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk refleksi diri dan mulai bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk pribadi maupun partai. "Aku titipkan Indonesia pada kalian, saling jaga. Para pejabat, wakil rakyat reflekso diri, mulai bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan pribadi, bukan untuk partai," kata Wanda dalam unggahan di Instagram, dikutip pada Senin (1/9/2025).

Wanda menyatakan dirinya akan bergabung dengan ratusan aktivis dari 44 negara yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla, yang dijadwalkan berlayar menuju Gaza dari beberapa titik pelabuhan, termasuk Barcelona pada 31 Agustus dan Tunisia pada 4 September. "Bismillah. Semoga Allah meridhoi perjuangan kita melawan kapitalis, imperialis di sini dan di sana," kata Wanda.

Apa itu Global Sumud Flotilla?

Ini adalah aksi bersejarah solidaritas global yang memobilisasi orang-orang di seluruh dunia dalam dukungan teguh terhadap perjuangan rakyat Palestina demi kehidupan, martabat, dan kebebasan.

Global Sumud Flotilla lahir dari kolaborasi berbagai jaringan gerakan pro Palestina, termasuk Konvoi Sumud, Sumud Nusantara, Koalisi Freedom Flotilla, serta sejumlah kampanye nasional. Mereka menyerukan pembukaan koridor laut kemanusiaan dan penghentian pengepungan terhadap Gaza yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

GSF hadir sebagai penentangan terhadap diamnya dunia dan normalisasi genosida serta pembersihan etnis. Global Sumud Flotilla berlayar untuk menuntut jalur aman bagi bantuan kemanusiaan; pembukaan koridor laut kemanusiaan; penghentian segera genosida/pembersihan etnis dan pendudukan ilegal atas Palestina.