Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia US$ 24,75 miliar pada Juli 2025, atau naik 9,86% dibandingkan Juli 2024.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini mengungkapkan dari total tersebut, nilai ekspor migas tercatat US$ 940 juta usd atau turun 34,13%, sementara nilai ekspor non migas tercatat naik 12,83% dengan nilai US$ 23,81 miliar.
"Peningkatan nilai ekspor juli 2025 ini secara year on year terutama didorong kenaikan nilai ekspor non migas yaitu untuk komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati HS15 yang naik 82,72% dengan andil 7,08%," kata Pudji dalam paparan rilis BPS, Senin (1/9/2025).
Sepanjang Januari - Juli 2025, ekspor Indonesia mencapai US$ 160,16 miliar atau naik 8,03% dibanding periode yang sama tahun lalu.
BPS mencatat nilai ekspor migas tercatat US$7,97 miliar atau turun 14,56%, sedangkan nilai ekspor non migas naik 9,55% dengan nilai US$ 152,20 miliar.
"Jika dilihat menurut sektor peningkatan nilai ekspor non migas kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian," papar Pudji.
Sementara itu, sektor industri pengolahan jadi pendorong utama peningkatan ekspor nonmigas dari Januari-Juli 2025 ini dengan andil 12,81%.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 20,74 M di April 2025