
Ratusan elemen organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus bersama koalisi masyarakat sipil Pematangsiantar yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Alwasliya (HIMMAH) bersama Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Pematangsiantar, Sumatra Utara.
Pantauan Media Indonesia, Senin (1/9/2025) ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus bersama koalisi masyarakat sipil sekitar pukul 09.00 pagi telah berkumpul di Tugu Sangnaualuh. Dari lokasi itu peserta aksi bergerak menuju Mapolres Pematangsiantar dan Kantor DPRD Pematangsiantar.
Salah satu perwakilan peserta aksi unjuk rasa yang juga Ketua Cabang GMKI Siantar - Simalungun Yova Purba mengungkapkan adapun tuntutan peserta aksi sebanyak 7 hal poin paling mendasar.
"Batalkan tunjangan mewah DPR dan mengecam keras tindakan represif aparat serta mendesak Kapolri untuk membebaskan seluruh demonstran yang ditahan di seluruh Indonesia serta reformasi Polri," kata Yova.
Dia menambahkan Cipayung Plus bersama koalisi masyarakat sipil juga mendesak agar Rancangan Undang-Undang Perampaasan Aset segera disahkan, tegakkan Hak Asasi Manusia serta mencopot Kapolri dan Kapolda Sumatra Utara. (H-1)