
Timnas Wanita Inggris berhasil melaju ke semifinal Euro Wanita 2025 setelah menang dramatis atas Swedia lewat adu penalti dengan skor akhir 2 (3)-(2) 2. Pertandingan digelar di Stadion Letzigrund, Zurich, Swiss, Jumat (19/7).
Pada laga perempat final tersebut, Lionesses sempat tertinggal 0-2 di babak pertama usai Swedia mencetak dua gol lewat Kosovare Asllani (2’) dan Stina Blackstenius (25’).
Namun, Inggris bangkit di babak kedua. Lucy Bronze memperkecil ketertinggalan di menit ke-79 setelah menerima umpan dari pemain pengganti, Chloe Kelly. Dua menit berselang, Michelle Agyemang menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan waktu. Namun, tak ada gol yang tercipta sehingga laga akhirnya ditentukan lewat adu penalti.
Dalam drama tos-tosan itu, Alessia Russo membuka gol untuk Lionesses. Namun setelah itu, empat penendang Inggris, yakni Lauren James, Alex Greenwood, Beth Mead, dan Grace Clinton, gagal mencetak gol setelah tendangannya ditepis kiper Swedia, Jennifer Falk.
Di sisi lain, Swedia sempat punya peluang unggul. Namun, mereka juga gagal memaksimalkannya. Karena lima penendang pertama dari kedua tim belum menentukan pemenang, adu penalti pun dilanjutkan ke penalti tambahan (sudden death).
Lucy Bronze sukses mencetak gol krusial di momen tersebut. Lalu penendang ketujuh Swedia, Smilla Holmberg, gagal mengeksekusi penalti. Inggris pun memastikan kemenangan dramatis 2 (3)-(2) 2.

Pelatih Inggris, Sarina Wiegman, menyebut laga tersebut sebagai salah satu pertandingan tersulit yang pernah ia saksikan sepanjang kariernya.
“Kami bisa saja kalah tiga atau empat kali. Tertinggal 0-2 di babak pertama itu tidak bagus,” ujar Wiegman, dikutip dari Sky News pada Jumat (18/7).
“Meski kami memulai dengan buruk, kami bisa membalas lewat dua gol. Itu gila. Kami banyak gagal penalti, tapi mereka lebih banyak lagi. Aku butuh istirahat, rasanya tegang sekali,” sambungnya.
Penjaga gawang utama Inggris, Hannah Hampton, juga menyebut pertandingan itu sangat menegangkan, baik saat bermain maupun ketika menyaksikan rekan-rekannya mengeksekusi penalti.
Kiper berusia 24 tahun itu bahkan sempat mengalami mimisan di babak tambahan usai berbenturan di kotak penalti dari sepak pojok Swedia.
“Setiap kali aku menepis penalti, aku cuma bisa berharap, ‘Tolong, masukkan satu saja biar ada nafas sedikit!’ Jujur saja, aku merasa mainku lebih bagus saat bisa napas dari satu lubang hidung dibanding waktu aku sehat-sehat saja,” ujarnya sambil bercanda.
Di babak semifinal nanti, pasukan Wiegman akan berjumpa Italia yang pada laga perempat final, Kamis (17/7) kemarin, mengalahkan Norwegia 2-1. Pertandingan semifinal digelar di Stade de Geneve, Geneva, Rabu (23/7) pukul 02.00 WIB.