Sejumlah ruas jalan rusak imbas proyek galian di kawasan Tebet serta Matraman, Jakarta, Jumat (18/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanTerlihat ruas jalan mengalami perbedaan ketinggian pada beberapa bagian yang bisa membahayakan pengendara. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanImbasnya jalan yang mengarah ke Stasiun Tebet dari Duren Sawit tersebut harus diberi cone penanda agar tidak ada pengendara yang melintasi jalan beda tinggi tersebut. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanTidak hanya itu, di kawasan Jatinegara juga terdapat beberapa galian yang memakan sisi jalan. Terlihat ada proyek yang sudah selesai, tapi masih tersisa papan dan tanah sehingga memakan sebagian jalan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanKawasan Jatinegara belakangan ini mengalami kemacetan pada jam-jam tertentu, penyebabnya ialah penumpukan kendaraan imbas penyempitan jalan akibat proyek galian yang seolah tak pernah berhenti. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanFoto: Iqbal Firdaus/kumparanFoto: Iqbal Firdaus/kumparan
Proyek galian seolah tak berhenti di Ibu Kota. Proyek itu antara lain terpantau di kawasan Tebet di Jakarta Selatan dan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (18/7).
Di Tebet, proyek ini membuat kondisi jalan mengalami perbedaan ketinggian pada beberapa bagian yang bisa membahayakan pengendara.
Kondisi ini membuat jalan yang mengarah ke Stasiun Tebet dari Duren Sawit tersebut diberi cone penanda agar tidak ada pengendara yang melintasi jalan beda tinggi tersebut.
Tidak hanya itu, di kawasan Jatinegara juga terdapat beberapa galian yang memakan sisi jalan. Beberapa galian ada yang sudah rapi, tapi masih tersisa papan dan tanah sehingga memakan sebagian jalan.
Kawasan Jatinegara belakangan ini mengalami kemacetan pada jam-jam tertentu. Penyebabnya penyempitan jalan imbas proyek galian tersebut.
Proyek galian juga seolah tak pernah lepas dari Jalan Gatot Subroto, jalan protokol akses ke segitiga emas, yang juga memicu kemacetan.
Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek galian di kawasan Matraman, Jatinegara, Jakarta, Jumat (18/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan