
PUSKESMAS Cikundul di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, gencar menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil. Program tersebut efektif menurunkan angka kasus prevalensi stunting (tengkes) di wilayah tersebut.
Kepala UPT Puskesmas Cikundul Denna Yuliavina, mengatakan PMT dilakukan sebagai salah satu upaya menanggulangi masalah stunting. Puskesmas Cikundul sendiri melayani tiga wilayah yakni Kelurahan Cikundul, Cipanengah, dan Sindangsari.
"Pada pelaksanaannya, kami menugaskan lima orang kader Posyandu untuk mengawasi di tiga kelurahan," katanya, Senin (1/9).
PMT yang diberikan kepada balita dan ibu hamil telah ditentukan kadar gizinya. Kadarnya disesuaikan dengan kebutuhan.
"Pada pelaksanaannya kami melibatkan lintas sektoral," tuturnya.
Puskesmas Cikundul memiliki dana alokasi khusus biaya operasional kesehatan. Alokasinya untuk 120 paket makanan tambahan yang terdiri dari 95 paket untuk anak balita dan sisanya untuk ibu hamil.
Denna menambahkan, PMT diharapkan mempercepat penuntasan 42 kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Cikundul. Termasuk mencegah munculnya kasus baru stunting.
"Alhamdulillah, berdasarkan data, jumlah kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Cikundul sudah mengalami penurunan. Tahun lalu terdapat 78 orang anak yang mengalami stunting. Sekarang turun jadi 42 kasus," imbuhnya.
Dia menyebutkan Puskesmas Cikundul akan terus memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas sektor menanggulangi stunting. Termasuk meningkatkan dukungan dan peran serta masyarakat dalam berbagai program penanggulangan stunting.
“Kita bermitra dengan setiap kelurahan serta melibatkan Tim Penggerak PKK tingkat kelurahan dan Posyandu. Kami harapkan peran dan partisipasi masyarakat yang tinggal di sekitar penderita stunting dan ibu hamil," pungkasnya.