
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Bali, H. Tommy Reza Kurniawan menyampaikan sikap atas aksi unjuk rasa yang berujung anarkis dan penjarahan di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan tegas Tommy panggilan akrabnya menyatakan bahwa Ansor Bali tidak melarang aksi unjuk rasa sebagai bagian dari menyampaikan aspirasi masyarakat, namun menolak dengan keras segala bentuk anarkis dan merugikan banyak pihak.
“Kami mengajak kepada masyarakat khususnya kalangan pemuda dan kader Ansor untuk tidak mudah terpancing maupun terprovokasi dengan ulah oknum yang ingin memecah belah bangsa. Oknum yang mulai mengubah arah demonstrasi menjadi anarkis dan merugikan orang lain. Ansor Bali menegaskan pentingnya menjaga kedamaian, ketertiban dan mengedepankan dialog dalam menyampaikan aspirasi,” tegasnya di Denpasar, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut Tommy menyampaikan bahwa Bali merupakan tempat wisata yang butuh situasi nyaman dan kondusif. Sehingga apapun yang mencoba mengusik Bali apalagi merusak maka hal tersebut tidak dibenarkan.
Ansor Bali menilai unjuk rasa merupakan hak konstitusional warga negara yang dijamin undang-undang. Namun kebebasan berekspresi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab tanpa menimbulkan keresahan maupun kerusakan fasilitas umum.
Disisi lain, pihaknya juga berharap agar pemerintah dapat merespon positif aspirasi dari masyarakat serta memberikan keputusan yang terbaik untuk negeri ini. Sebagai organisasi yang kepemudaan NU yang konsisten mendorong nilai moderasi beragama, toleransi dan kebhinekaan, Ansor Bali mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, mengedepankan musyawarah serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. (H-1)