Memasuki babak kedua, Armenia mencoba menekan lebih dulu. Namun justru Portugal kembali mencetak gol cepat. Ronaldo melepaskan tendangan jarak jauh spektakuler pada menit pertama babak kedua, bola mengarah ke pojok kiri gawang tanpa bisa dihalau kiper.
Armenia berusaha keluar dari tekanan lewat peluang Barseghyan dan Bareghyan, tetapi Diogo Costa tampil sigap dengan beberapa penyelamatan penting. Portugal tetap lebih dominan dalam penguasaan bola.
Di menit ke-61, Joao Felix kembali mencatatkan namanya di papan skor. Bermula dari serangan Goncalo Ramos di sisi kiri, bola sempat diblok pertahanan Armenia, namun jatuh ke arah Felix yang kemudian mendorong bola ke gawang dengan penyelesaian sederhana.
Portugal melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk menarik keluar Ronaldo dan Felix. Goncalo Ramos serta Pote yang masuk tetap menjaga intensitas serangan meski skor sudah lebar.
Armenia sebenarnya sempat mengancam lewat tembakan keras Sevikyan dan Grigoryan, tetapi upaya mereka selalu berakhir melebar atau dimentahkan kiper. Upaya Avagyan di bawah mistar pun tak cukup menyelamatkan tim tuan rumah.
Hingga peluit panjang berbunyi, Portugal memastikan kemenangan telak 5-0. Armenia dipaksa menerima kenyataan bahwa mereka tertinggal jauh dalam kualitas permainan.