Liputan6.com, Jakarta - Marselino Ferdinan, gelandang muda berbakat tim nasional Indonesia, resmi dipinjamkan oleh klub kasta kedua sepak bola Inggris, Oxford United. Destinasi barunya adalah AS Trencin, sebuah klub yang berkompetisi di Liga Slovakia, menandai langkah signifikan dalam perjalanan karier profesionalnya di Eropa.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh AS Trencin melalui akun media sosial resmi mereka, menyambut Marselino dengan hangat.
Langkah peminjaman ini diambil menyusul minimnya kesempatan bermain yang didapatkan Marselino selama berseragam Oxford United. Sejak direkrut, ia memang kesulitan menembus tim utama dan hanya mencatatkan sedikit menit bermain, sebuah kondisi yang tidak ideal untuk perkembangan pemain muda yang sedang meniti karier di benua biru. Transfer ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk memberinya panggung lebih luas.
Masa peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin direncanakan akan berlangsung selama satu musim penuh, memberikan waktu yang cukup bagi sang pemain untuk beradaptasi dan menunjukkan kemampuannya.
Diharapkan, kepindahan ini akan memberikan platform yang solid bagi Marselino untuk mengasah bakat, mendapatkan pengalaman berharga, dan berkontribusi maksimal bagi klub barunya di kompetisi Eropa yang lebih reguler.
Pelatih Rahmad Darmawan memberikan pujian khusus untuk dua pemain, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, usai laga seru melawan Oxford United yang dimenangkan tim Inggris tersebut.
Mencari Menit Bermain yang Krusial
Masa depan Marselino Ferdinan memang menjadi perhatian utama para penggemar sepak bola Indonesia dan pengamat. Hal ini disebabkan oleh kesulitan sang pemain untuk mendapatkan menit bermain yang konsisten dan layak di Oxford United. Sejak direkrut pada musim lalu, Marselino tercatat hanya tampil dua kali di kompetisi domestik, dengan total waktu bermain yang sangat minim, yakni hanya 14 menit di lapangan hijau.
Situasi serupa juga pernah dialami Marselino saat membela klub Belgia, KMSK Deinze, sebelum bergabung dengan Oxford. Selama musim 2023/2024, pemain yang merupakan jebolan akademi Persebaya Surabaya ini hanya mencatatkan tujuh penampilan di semua ajang. Keterbatasan kesempatan ini tentu menghambat progres pemain muda yang membutuhkan jam terbang tinggi untuk mencapai potensi puncaknya di kancah sepak bola profesional.
Oleh karena itu, peminjaman ke AS Trencin ini diharapkan menjadi angin segar dan titik balik bagi karier Marselino Ferdinan. Dengan kemungkinan bermain secara reguler, ia dapat terus mengasah kemampuan teknis dan taktisnya, meningkatkan pengalaman bertanding, serta menjaga performa terbaiknya. Ini adalah langkah strategis yang diambil untuk memastikan perkembangan karier Marselino tidak terhambat oleh minimnya waktu bermain.
AS Trencin, Klub Akrab dengan Pemain Indonesia
AS Trencin bukanlah nama yang asing bagi talenta sepak bola Indonesia. Klub yang berbasis di Slovakia ini memiliki rekam jejak positif dalam menampung dan memberikan kesempatan kepada pemain dari Tanah Air. Fakta ini tentu menjadi nilai tambah yang signifikan bagi adaptasi Marselino Ferdinan di lingkungan dan budaya sepak bola Eropa yang baru.
Sebagai contoh, pada musim 2022/2023, AS Trencin pernah diperkuat oleh pemain tim nasional Indonesia lainnya, Witan Sulaeman, yang kini membela Persija Jakarta. Kehadiran Witan kala itu menunjukkan bahwa Trencin memiliki kebijakan yang terbuka terhadap pemain Asia, khususnya dari Indonesia, dan memberikan kesempatan yang adil. Pengalaman Witan di klub ini bisa menjadi referensi berharga bagi Marselino dalam menjalani masa peminjamannya.
Performa AS Trencin Musim Ini
Dari sisi performa tim, AS Trencin saat ini menunjukkan grafik yang cukup menjanjikan di Liga Slovakia. Mereka menduduki posisi kedua klasemen sementara, dengan koleksi 12 poin dari enam pertandingan yang sudah dimainkan.
Perolehan poin ini sama persis dengan pemuncak klasemen, Spartak Trnava, menandakan persaingan ketat di papan atas liga. Bergabung dengan tim yang kompetitif seperti ini akan memberikan tantangan sekaligus peluang besar bagi Marselino untuk menunjukkan kualitasnya di level yang lebih tinggi.