Kemlu mengungkap ada 30 WNI yang berpartisipasi dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Jubir Kemlu Vahd Nabyl A. Mulachela mengungkapkan pemerintah telah berkomunikasi dengan KBRI Tunis, tempat titik berkumpulnya ratusan relawan dari berbagai negara termasuk Indonesia.
"Pemerintah telah berkomunikasi dengan pihak IGPC mengenai misi tersebut dan melalui KBRI di Tunisia pemerintah telah menyediakan fasilitasi selama mereka ada di Tunisia dan gambaran risiko yang akan dihadapi ketika mereka ada di wilayah Gaza," kata Nabyl dalam keterangannya, dikutip Senin (8/9).
Tak cuma KBRI Tunis, Nabyl juga mengatakan pemerintah turut meminta KBRI Kairo dan KBRI Roma untuk terus memantau keberadaan kapal Global Sumud Flotilla.
"Pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina sesuai dengan hukum dan aturan internasional," ujarnya.
Nabyl melanjutkan, misi kemanusiaan ini akan berangkat dari Tunisia ke Gaza pada minggu ini.
"Rencananya misi kemanusiaan ini akan berangkat dari Tunisia menuju Gaza pada 10 September mendatang," pungkasnya.
Indonesia memiliki lima kapal yang masing-masing diberi nama pahlawan, yaitu Sukarno, Hassanudin, Pati Unus, Malahayati, dan Diponegoro.
Misi ini juga diikuti oleh aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg. Ia tiba di Pelabuhan Sido Bou Said, Tunisia, pada Minggu (7/9) setelah menempuh pelayaran dari Barcelona, Spanyol, selama hampir satu minggu.