Korban Jeffrey Epstein Desak AS Buka Seluruh Dokumen Investigasi

11 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Korban Jeffrey Epstein Desak AS Buka Seluruh Dokumen Investigasi Para korban kejahatan seksual Jeffrey Epstein mulai menyusun daftar rahasia nama-nama orang dekat sang terpidana.(Media Sosial X)

PARA korban kejahatan seksual Jeffrey Epstein menyampaikan kesaksian emosional di depan Gedung Capitol, Washington DC, Rabu (4/9). Mereka mendesak pemerintah dan anggota Kongres agar membuka lebih banyak berkas terkait kasus sang terpidana pelaku pelecehan seksual tersebut.

Salah satu penyintas, Lisa Phillips, mengatakan kelompok korban kini mulai menyusun daftar rahasia berisi nama-nama orang dekat Epstein yang diduga terlibat dalam lingkaran pelecehan. “Daftar ini akan dikompilasi secara rahasia oleh para penyintas, untuk para penyintas,” ujarnya.

Dalam konferensi pers berdurasi dua jam, sembilan perempuan korban Epstein menceritakan pengalaman pahit mereka. Phillips menegaskan, banyak korban takut menyebut nama pelaku secara terbuka karena khawatir mendapat balasan atau digugat. “Tidak ada yang melindungi kami sejak awal,” tambah kuasa hukum para korban.

Marina Lacerda, yang untuk pertama kalinya bicara di depan publik, mengaku bekerja untuk Epstein sejak usia 14 hingga 17 tahun, sebelum dianggap “terlalu tua.” Ia menuturkan bagaimana dirinya dan puluhan gadis lain dipaksa masuk ke kediaman Epstein di New York. “Awalnya saya pikir bisa mendapat pekerjaan dengan bayaran US$300, tapi ternyata berubah menjadi mimpi buruk,” katanya dengan suara bergetar.

Tidak Ada Tindakan Tegas

Kesaksian lain datang dari Annie Farmer, 46, yang mengaku dibawa ke New Mexico saat berusia 16 tahun untuk akhir pekan bersama Epstein. Meski kakaknya melaporkan pelecehan itu, tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang. 

“Kami masih tidak tahu mengapa laporan itu tidak pernah ditindaklanjuti, sehingga Epstein dan kroninya terus merusak ratusan bahkan ribuan gadis lain,” tegasnya.

Sementara itu, korban lain Chauntae Davies menyebut Epstein kerap membanggakan kedekatannya dengan Donald Trump. “Dia selalu menyebut Trump sebagai sahabatnya, bahkan memajang foto mereka berdua di meja kerjanya,” ungkap Davies. (BBC/Z-2)

Read Entire Article