Menag: Kemungkinan Haji 2026 Beralih Dipegang BP Haji, Kita Bantu

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menag Nasaruddin Umar saat konpers penutupan operasional penyelenggaraan haji 2025 di Jakarta, Senin (14/7/2025). Foto: Moh Fajri/kumparanMenag Nasaruddin Umar saat konpers penutupan operasional penyelenggaraan haji 2025 di Jakarta, Senin (14/7/2025). Foto: Moh Fajri/kumparan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan kemungkinan tugas nasional penyelenggaraan ibadah haji 2025 menjadi kali terakhir yang diemban Kementerian Agama (Kemenag).

Rencananya tahun depan operasional haji bakal dipegang oleh Badan Penyelenggara Haji. Badan itu dibentuk pemerintah melalui Peraturan Presiden No 154 tahun 2024. Saat ini juga sedang proses perubahan UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

"Kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir Kemenag kurang lebih selama 75 tahun melaksanakan haji dan sekarang ini akan beralih kepada BPH Badan Penyelenggara Haji," kata Nasaruddin di Jakarta, Senin (14/7).

"Dan… sekaligus untuk membantu, kita bantu bersama bagaimana pelaksanaan haji yang akan datang itu akan lebih sempurna."

Sejalan dengan itu, ada lima harapan yang disampaikan Nasaruddin. Pertama, percepatan penyiapan regulasi haji. Nasaruddin berharap perubahan UU No. 8 Tahun 2019 bisa segera selesai. Sebab, regulasi itu menjadi panduan pokok bagi penyelenggaraan haji 2026.

“Perlu percepatan dalam penyelesaian regulasi haji di Indonesia. Sebab, penyelenggaraan haji juga terikat dengan timeline yang dibuat oleh Arab Saudi. Bulan Juli 2025 sudah harus ada transfer dana awal, lalu di Agustus harus konfirmasi penggunaan lokasi tenda musim haji dan mulai kontrak layanan dasar, hotel, transportasi, dan maskapai,” ujar dia.

“Persiapan harus dilakukan lebih awal agar jemaah bisa mendapat layanan terbaik di tahun mendatang,” sambungnya.

Kedua, percepatan proses transisi. Percepatan regulasi diharapkan akan mempercepat proses transisi dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag ke Badan Penyelenggara Haji. Proses transisi ini baik yang berkenaan dengan SDM maupun infrastruktur, pusat hingga daerah.

“Kami berharap ini juga bisa segera dilakukan, terutama setelah undang-undangnya jelas. Sehingga, haji 2026 bisa segera dipersiapkan dengan sebaik mungkin,” ungkap Nasaruddin.

Jemaah haji 2025 sambil membawa payung melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Senin (9/10/20025). Foto: Kemenhaj Arab SaudiJemaah haji 2025 sambil membawa payung melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Senin (9/10/20025). Foto: Kemenhaj Arab Saudi

Ketiga, transformasi layanan haji yang responsif dan adaptif di Arab Saudi. Salah satu pelajaran dari dinamika penyelenggaraan haji 2025 adalah perubahan sistem dan kebijakan penyelenggaraan haji di Arab Saudi. Hal ini harus dapat direspons dengan cepat dengan membentuk tata kelola penyelenggaraan yang lebih adaptif, mulai dari proses pelunasan yang juga mencakup kebijakan penggabungan mahram dan pendamping, pemvisaan, pembentukan kloter, hingga penyediaan layanan.

“Saya berharap Indonesia bisa menjadi pelopor dalam mendukung transformasi dan digitalisasi penyelenggaraan haji yang sedang digalakkan Saudi,” ujar Nasaruddin.

Keempat, penguatan komitmen istitha’ah kesehatan. Nasaruddin menegaskan Pemerintah Arab Saudi tahun ini sangat concern terhadap isu kesehatan jemaah. Ia mengatakan meski jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini turun, perhatian terhadap syarat kesehatan jemaah perlu lebih diperkuat.

Hingga akhir masa operasional, tercatat ada 447 jemaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 jemaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus.

“Terobosan fiqih taysir memang sangat progresif. Tapi tetap saja bahwa haji adalah fisik dan karenanya istitha'ah kesehatan jemaah harus diperhatikan,” terang Nasaruddin.

Kelima, mewujudkan haji yang berdampak, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi. Secara spiritual, penyelenggaraan haji diharapkan meningkatkan kualitas beragama Muslim Indonesia menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan bersyukur. Pengalaman melihat langsung beragam praktik beribadah dan interaksi lintas negara selama di Tanah Suci juga bisa menguatkan kebijaksanaan dalam merespons keragaman.

“Dampak lain dari penyelenggaraan haji adalah aspek ekonomi. Penguatan ekosistem ekonomi haji telah berlangsung dalam beberapa tahun dan tahun ini meningkat tajam. Ini patut untuk dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang,” tutur Nasaruddin.

Read Entire Article