Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Prabowo Subianto meminta maaf kepada Presiden Xi Jinping karena tidak dapat datang ke China untuk menghadiri dua acara besar. Dua acara tersebut adalah Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) pada 31 Agustus - 1 September dan parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025.
"Kami mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf juga karena Presiden Prabowo tidak bisa hadir pada 'SCO Summit Plus' pada sore hari ini dan tadi juga saya menyampaikan langsung kepada Presiden Xi Jinping," kata Menlu Sugiono kepada Antara di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center, kota Tianjin, China pada Senin (1/9/2025) malam.
Prabowo sebelumnya membatalkan kunjungan ke China mengingat kondisi di dalam negeri yang kurang kondusfi.
Menlu Sugiono mengatakan, ia mewakili Presiden Prabowo untuk hadir di SCO Plus Summit sebagai undangan dari Presiden Xi Jinping yang juga ketua bergilir dari SCO.
"Tadi kami menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan yang disampaikan, kemudian terima kasih juga atas sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Tiongkok dalam hal ini oleh Presiden Xi Jinping," ungkap Menlu.
Dalam sesi pleno KTT SCO 'Plus', Menlu Sugiono mengatakan bahwa ada banyak kesamaan dari sisi semangat dalam SCO dan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.
"Kita sama-sama ingin menciptakan suatu dunia yang multilateral, yang inklusif, di mana semuanya memiliki kesempatan yang sama, semuanya berinteraksi berdasarkan kepentingan yang sama, 'common ground' yang bisa kita miliki dan menghindari hal-hal yang sifatnya kompetisi dan lebih memilih kolaborasi," tambah Menlu.
Menlu Sugiono juga mengatakan bahwa dia sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk menyampaikan permohonan maaf tersebut sekaligus menyampaikan surat dari Presiden kepada Presiden Xi Jinping.
"Presiden Xi memahami dan berharap bisa segera bertemu dengan Pak Presiden dalam waktu yang dekat, terima kasih," ungkap Menlu.
sumber : Antara