Para Tokoh Ingatkan AM Majelis Dakwah Islamiyah Jabar Lakukan Aksi Nyata Tumbuhkan Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (AM-MDI) resmi menggelar pelantikan pengurus dengan tema besar “Pemuda dan Ketahanan Ekonomi Nasional untuk Kedaulatan Bangsa”. Acara ini berlangsung di kantor DPD Golkar Jawa Barat dan dihadiri oleh tokoh politik, ulama, serta ratusan kader muda dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Kehadiran mereka bukan hanya menandai pengukuhan kepengurusan baru, tetapi juga memperlihatkan konsolidasi pemuda yang siap mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa.

Pelantikan ini diwarnai oleh kehadiran tokoh penting, di antaranya H. Ir. MQ Iswara, AIFO selaku Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, S.T sebagai Ketua Harian DPD Golkar Jawa Barat, serta ulama kharismatik KH. Choirul Anam MZD.

Menurut Ketua Umum AM-MDI, Anwar Sadad, SH, pelantikan kali ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum penting untuk mengonsolidasikan energi pemuda di Jawa Barat agar mampu menjawab tantangan besar bangsa, khususnya di bidang ekonomi. Dalam sambutannya, Anwar Sadad mengatakan bahwa ketahanan ekonomi nasional menjadi salah satu fondasi penting kedaulatan bangsa, dan pemuda harus tampil di garda terdepan untuk memastikan kemandirian ekonomi dapat terwujud.

Anwar menilai, pemuda tidak cukup hanya mengisi ruang wacana, melainkan harus menjadi penggerak yang membawa gagasan, inovasi, dan aksi nyata. “Kita tidak boleh hanya menonton keadaan. Pemuda harus membuktikan diri sebagai kekuatan produktif. Pelantikan ini adalah tonggak sejarah bagi AM-MDI untuk hadir membawa perubahan dan menjawab keresahan masyarakat dengan kerja nyata,” ujar Anwar.

Pesan tersebut mendapat apresiasi dari para tamu undangan, terutama para pengurus daerah yang hadir dari seluruh Jawa Barat, yang menegaskan komitmennya untuk menggerakkan program-program kepemudaan di wilayah masing-masing.

Pelantikan ini juga melahirkan gebrakan baru dengan peluncuran “Aplikasi AM-MDI”, sebuah platform digital yang dirancang untuk memperkuat komunikasi, konsolidasi, dan pemberdayaan anggota. Kehadiran aplikasi ini menjadi bukti bahwa AM-MDI mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, memanfaatkan teknologi sebagai alat perjuangan, sekaligus sebagai sarana mempercepat program kerja.

Melalui aplikasi tersebut, setiap kader dapat mengakses informasi, berpartisipasi dalam diskusi, dan membangun kolaborasi lintas daerah. Inovasi ini sekaligus menandai keseriusan AM-MDI dalam merangkul generasi muda yang lekat dengan budaya digital, sehingga organisasi tidak hanya eksis di ranah konvensional tetapi juga adaptif terhadap tantangan era digital.

Tokoh-tokoh yang hadir dalam acara ini turut memberikan pandangan mereka tentang peran pemuda. H. Daniel Mutaqien Syafiuddin menekankan bahwa AM-MDI perlu menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, H. Ir. MQ Iswara menyebutkan bahwa kehadiran organisasi pemuda seperti AM-MDI akan memperkaya partisipasi pemuda dalam politik di Jawa Barat. KH. Choirul Anam MZD memberikan tausiah yang menekankan pentingnya menjaga akhlak dan moralitas di tengah perjuangan politik dan ekonomi. Menurutnya, pemuda bukan hanya harus kuat secara intelektual dan ekonomi, tetapi juga harus memiliki landasan spiritual yang kokoh agar perjuangannya benar-benar bernilai ibadah.

Hadirnya pengurus dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat menjadi penegas bahwa AM-MDI memiliki basis yang luas, solid, dan representatif. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa AM-MDI bukan organisasi yang hanya hidup di pusat, tetapi juga bergerak aktif di akar rumput. Para pengurus daerah membawa semangat pelantikan ini ke wilayah masing-masing, dengan program nyata seperti penguatan literasi ekonomi, pemberdayaan wirausaha muda, serta kegiatan sosial kemasyarakatan yang mendorong ketahanan ekonomi nasional dari bawah.

Acara ini pun, menjadi simbol bahwa pemuda Indonesia, khususnya di Jawa Barat, siap berdiri di garis depan untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa melalui kerja-kerja kolektif. Dengan semangat “Pemuda Bicara, Bangsa Bergerak”, AM-MDI meneguhkan dirinya sebagai organisasi kepemudaan yang religius, modern, dan progresif, menggabungkan nilai spiritualitas, nasionalisme, dan inovasi digital untuk menjawab kebutuhan zaman. Pelantikan ini tidak hanya memperkuat soliditas internal organisasi, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa pemuda memiliki peran vital dalam menjaga martabat bangsa.