Liputan6.com, Jakarta Bursa transfer musim panas 2025 resmi ditutup. Klub-klub top Eropa kini hanya bisa menunggu hingga Januari untuk melakukan manuver baru. Musim panas kali ini terasa berbeda, dengan pengeluaran yang kembali mencatatkan rekor, terutama di Premier League.
Adanya dua periode pendaftaran pemain, salah satunya tambahan dari FIFA karena Piala Dunia Antarklub, membuat transfer kali ini penuh drama. Dari kesepakatan besar hingga kegagalan di detik akhir, semuanya memberi warna dalam pergerakan pasar.
Sejumlah tim berhasil memperkuat skuad mereka secara signifikan. Namun, ada pula yang justru tersandung, gagal menutup lubang besar di tim, dan meninggalkan tanda tanya bagi fans maupun pengamat.
Kini, saat jendela transfer tertutup rapat, waktunya menilai siapa yang layak disebut pemenang dan siapa yang justru keluar sebagai pecundang.
1. Pemenang: Liverpool Jadi Raja Transfer 2025
Liverpool tampil sebagai aktor utama di bursa transfer musim panas ini. The Reds tidak hanya berani mengeluarkan dana besar, tapi juga sukses membentuk skuad yang semakin mengerikan. Rekor transfer Inggris pecah dua kali sekaligus oleh klub Merseyside tersebut.
Florian Wirtz direkrut dari Bayer Leverkusen seharga 100 juta pounds plus potensi tambahan 16 juta pounds. Tidak berhenti di situ, Alexander Isak mendarat dari Newcastle United dengan nilai 125 juta pounds. Dua transfer ini menjadi headline terbesar musim panas 2025.
Selain itu, Liverpool juga menambah kekuatan dengan Hugo Ekitike (69 juta pounds), Milos Kerkez (40 juta pounds), Jeremie Frimpong (29 juta pounds), dan Giovanni Leoni (26 juta pounds). Semua itu dilengkapi perpanjangan kontrak Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.
Satu kegagalan kecil terjadi ketika transfer Marc Guehi dari Crystal Palace batal di menit akhir. Namun, dengan penjualan cerdas senilai lebih dari 200 juta pounds, bisnis Liverpool musim panas ini tetap dianggap luar biasa.
2. Pemenang: Arsenal Borong 8 Pemain Baru
Tak mau kalah dengan rivalnya, Arsenal ikut bergerak agresif. Delapan pemain baru resmi direkrut untuk menambah kedalaman skuad Mikel Arteta. Ambisi The Gunners jelas: Kembali bersaing memperebutkan gelar Premier League.
Nama-nama seperti Viktor Gyokeres, Eberechi Eze, dan Noni Madueke memperkuat lini depan. Di lini tengah, hadir Martin Zubimendi dan Christian Norgaard. Sementara di belakang, Cristhian Mosquera serta Piero Hincapie menambah opsi pertahanan. Kepa Arrizabalaga pun datang sebagai pelapis David Raya.
Kedalaman skuad ini langsung terlihat saat Noni Madueke mampu menggantikan Bukayo Saka, sementara Mosquera tampil solid kala William Saliba absen. Arsenal kini punya kekuatan rotasi yang jauh lebih baik dibanding musim lalu.
Selain kualitas, Arsenal juga memenangkan persaingan transfer. Zubimendi yang sempat jadi target Liverpool akhirnya memilih Emirates, sementara perekrutan Eze berhasil menggagalkan niat Tottenham Hotspur.
3. Pemenang: Real Madrid Bergerak Cepat
Real Madrid tidak ingin mengulang kegagalan musim lalu. Manajemen bergerak cepat dengan menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih baru, lalu mendukungnya dengan rekrutan besar.
Trent Alexander-Arnold datang dengan harga relatif murah untuk kualitasnya. Dean Huijsen direkrut guna memperkuat lini belakang, bersama Alvaro Carreras yang memberi keseimbangan di sisi kiri. Franco Mastantuono, talenta muda Argentina, juga sukses diboyong meski diminati PSG.
Hanya segelintir pemain veteran seperti Luka Modric dan Lucas Vazquez yang pergi. Rodrygo yang sempat dikaitkan dengan pintu keluar justru bertahan, membuat Madrid punya kedalaman skuad menakutkan. Ambisi mereka jelas: Merebut takhta dari Barcelona.
Dengan Alonso di pinggir lapangan dan suntikan pemain baru, Los Blancos kembali difavoritkan untuk bersaing di semua ajang musim 2025/26.